
Samarinda, infosatu.co – Ketua Komisi ll DPRD Kalimantan Timur Nidya Listiyono mengatakan bahwa pengejawantahan dari pelaksanaan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika tidak melulu angkat senjata di medan perang.
Dengan menjalankan pekerjaan masing-masing secara baik, juga menjadi bagian dari implementasi empat pilar kebangsaan tersebut.
“Bagaimana kita berjuang saat ini? Kita tidak membawa senjata tapi bekerja di tempat masing-masing. Semisal marketing, harus bekerja sesuai dengan marketing yang benar. Ini salah satu contoh bagiamana menumbuhkan nilai integritas,” ungkapnya dalam Sosisalisasi Wawasan Kebangsaan (Soswasbang) ke-12 di Jalan Wijaya Kusuma, Selasa (19/12/2023).
Dengan demikian, politikus Partai Golkar ini berharap pemahaman empat pilar kebangsaan dapat merata di seluruh lini dan lapisan kehidupan masyarakat. Dengan demikian, semangat cinta tanah air akan selalu terpatri dalam sanubari anak bangsa.
“Spirit itulah yang mepsti terus digelorakan. Sebab, dengan mengetahui, memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menjadi benteng dari berbagai upaya pemecah belah persatuan bangsa,” terangnya.
Selain itu Nidya mengingatkan dampak kecanduan narkoba terhadap pemuda dapat merusak masa depan. Apalagi, untuk memenuhi ketagihan terhadap barang terlarang itu bisa saja mengorbankan orang tuanya.
“Tolong dijaga keluarga kita terlebih dahulu dari bahaya narkoba, karena efeknya merusak kantong dan merugikan kesehatan anak-anak dan orang tua,” pungkasnya.