infosatu.co
PEMKOT BONTANG

Neni Resmikan Program BDR, TK dan PAUD Belajar Lewat TV Lokal

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni meresmikan program belajar dari rumah (BDR) lewat tv lokal untuk tingkat TK dan PAUD se-Kota Bontang di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Rabu (5/8/2020).

“Terimakasih kepada pihak terkait karena sudah membantu anak-anak TK dan PAUD lewat pembelajaran tv lokal, ini membantu kita semua memutus mata rantai Covid-19. Sebab kita tidak bisa menganggap remeh virus ini, sekarang saja di Indonesia kasusnya sudah melebihi wuhan,” jelasnya.

Dengan pembelajaran lewat tv lokal ini diharapkan bisa membuat anak-anak bahagia dan ceria, apalagi jika metode pembelajaran penuh dengan inovasi.

“Orangtua dan anak-anak harus tetap semangat menghadapi kondisi seperti ini hingga Covid-19 hilang. Alhamdulillah dana bos bisa digunakan untuk paket data, inovasi-inovasi itu kan dilakukan untuk metode pembelajaran di masa pandemi ini,” katanya.

Ia mengimbau agar PAUD di Kota Bontang tidak melakukan pembelajaran tatap muka hingga pemerintah mengumumkan jika Kota Taman terbebas dari Covid-19.

“Saya minta Pak Harto jangan sampai ada klaster TK atau pun PAUD,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Bontang Rumani menjelaskan terkait mekanisme pembelajaran lewat tv lokal ini.

Nantinya anak-anak TK dan PAUD akan belajar lewat tv lokal dari Senin-Jumat pada pukul 17.00-18.00 wita. Pembelajaran hanya satu jam dan difokuskan pada satu tema pelajaran. Guru-guru yang mengisi pelajaran lewat tv lokal akan bergantian setiap harinya dari berbagai sekolah di Kota Bontang.

“Ini adalah salah satu solusi anak-anak belajar dari rumah, tujuannya agar mereka bisa terlayani di masa pandemi ini. Jangan sampai anak-anak terabaikan dalam pendidikan jadi kita cari solusi bersama. Sedangkan pembelajaran dilakukan sekitar pukul 17.00 wita supaya orang tua sehabis pulang kerja bisa mendampingi anaknya selama 1 jam kedepan,” papar Rumani.

Pembelajaran lewat tv lokal ini akan berlangsung selama satu semester yakni 6 bulan. Setelah satu semester berlalu, Rumani berharap agar kegiatan proses belajar mengajar bisa kembali seperti semula.

“Kami tahu jika orangtua bahkan anak-anak sudah jenuh di rumah, tapi kita bisa apa. Sekarang yang kita lakukan hanya mengikuti protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah,” ujarnya pada infosatu.co.

Related posts

Jelang HUT Damkar, Dispoparekraf Bersihkan Stadion Bessai Berinta

Asriani

RSUD Taman Husada Lindungi Gedung Utama dengan ACP

Asriani

Bertekad Jadi Pelopor Inovasi Pelayanan Publik, DPK Bontang Kembali Gelar Capacity Building

Erika Daniah

Leave a Comment

You cannot copy content of this page