infosatu.co
PEMKOT BONTANG

Neni Dukung Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – BPJS Ketenagakerjaan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Pemkot Bontang di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang, Kamis (11/6/2020).

Dikatakan Kepala Cabang BPJamsostek Bontang Muhammad Ramdhoni, FGD ini terkait peralihan pedagang pasar yang nantinya akan dilindungi dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Tiga asosiasi sudah mulai bergerak namun kami memprioritaskannya di Pasar Rawa Indah, karena ada rencana relokasi pasar dari yang lama ke baru,” imbuhnya.

Ramdhoni menyatakan bahwa pihaknya bersama UPT Pasar dan Disperindagkop melakukan pendataan terkait pedagang yang akan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami ingin melindungi mereka supaya apabila ada risiko-risiko yang terjadi kepada mereka akan dijamin BPJS Ketenagakerjaan. Ini menjadi kewajiban kami untuk melindungi mereka dan ada fungsi negara juga didalamnya,” paparnya.

Lebih lanjutnya, iuran ini menjadi pribadi karena tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah daerah dan regulasinya akan dibentuk agar tidak adanya pungli.

“Iuran dengan pendapatan Rp 1 juta sekitar Rp 16.800 per bulan saja. Boleh agak besar jika pendapatannya Rp 2 juta apabila iuran JKKnya 1 persen berarti Rp 20.000 kemudian kematiannya Rp 6.800 jadi totalnya Rp 26.800,” tegasnya.

Ia menjelaskan, iuran kematian hanya 1 persen. Jika Rp 1 juta berarti Rp 10.000. Selanjutnya program kematian mau upahnya berapa saja hanya membayar iuran sebesar Rp 6.800.

Manfaat yang didapat yaitu apabila terjadi risiko celakaan saat berkerja peserta akan mendapatkan biaya pengobatan sampai sembuh. Lebih lanjutnya, jika meninggal dunia akan mendapat santunan sebesar Rp 42 juta.

“Namun apabila meninggal akibat kecelakaan kerja sebesar 48 kali upah. Bahkan ahli waris yaitu anak peserta akan mendapat beasiswa sampai kuliah,” terangnya.

Sementara itu, Walikota Bontang Neni Moerniaeni sangat mendukung program yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan untuk pedagang pasar.

“Tentunya para peserta bisa memberikan ahli waris berupa santunan dari BPJS Ketenagakerjaan apabila sesuatu terjadi dikemudian hari, bahkan anak dari ahli waris akan mendapatkan beasiswa hingga kuliah,” tutupnya.

Related posts

Jelang HUT Damkar, Dispoparekraf Bersihkan Stadion Bessai Berinta

Asriani

RSUD Taman Husada Lindungi Gedung Utama dengan ACP

Asriani

Bertekad Jadi Pelopor Inovasi Pelayanan Publik, DPK Bontang Kembali Gelar Capacity Building

Erika Daniah

Leave a Comment

You cannot copy content of this page