
Penulis : Lydia – Editor : Putri
Samarinda, infosatu.co – Narkoba semakin merajalela di wilayah Kaltim, dari catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, bahwa sejak Juli hingga akhir September 2019 ada sekitar 100 Kg narkotika masuk ke Kaltim.
Sungguh ironis jika semakin marak peredaran Narkotika di wilayah Kaltim ini, bahkan target peredaran barang haram ini sudah pada semua kalangan. Bukan hanya sekedar mengedarkan pada orang-orang dewasa saja, tetapi juga menjadikan anak-anak sebagai target pemasarannya.
Anggota DPRD Kaltim, Syafruddin berharap partisipasi dari masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba terus ditingkatkan.
“Banyak warga yang terjebak oleh pergaulan yang salah, akhirnya menjadi pecandu narkoba. Maka dari itu harus ada partisipasi dari masyarakat, Meski masyarakat tidak masuk pada wilayah penindakan. Karena fungsi penindakan merupakan kewenangan aparat penegak hukum,” terangnya, Kamis (10/10/2019).
Syafruddin menerangkan segala cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah berupaya pencegahan, seperti sosialisasi, penyuluhan-penyuluhan dan bekerja sama dengan aparatur negara yang menangani masalah ini, seperti Polri dan BNN.
Berbagai macam kasus pengungkapan penyelundupan narkoba yang berakhir di penjara ini bahkan tidak menimbulkan efek jera bagi para pelakunya. Buktinya kasus-kasus narkoba saat ini semakin meningkat.
“Seluruh generasi penerus bangsa harus kita jauhkan dari narkoba dengan cara melakukan karya untuk Indonesia secara nyata. Karena jika generasi penerus Indonesia hancur oleh barang haram ini, maka kesinambungan pembangunan akan terhenti. Jadi diharapkan semua elemen bangsa harus saling bahu membahu dan bergotong royong agar narkoba bisa diberantas sampai ke akarnya,” tutupnya.