infosatu.co
NASIONAL

Nagabhuana Siapkan Naga 7, Terbesar di Indonesia

Gubernur Kaltim kunjungan kerja ke PT Nagabhuana, Kamis (01/11/2020)

Bontang, infosatu.co– Nagabhuana mengutarakan minat besar mereka untuk membangun industri perkayuan di Kalimantan Timur dengan produk berupa plywood dan barecore. Presidena Direktur PT Nagabhuana Aneka Piranti, Gunawan Wijaya menyampaikan niat baiknya saat menjamu Gubernur kaltim Isran Noor di sela kunjungannya ke Nagabhuana.

Presidena Direktur PT Nagabhuana Aneka Piranti, Gunawan Wijaya

“Kami ingin Nagabhuana Unit 7 menjadi yang terbesar dan terlengkap. Karena hutannya ada di samping pabriknya. Lokasinya juga sangat prestisius di daerah IKN (ibu kota negara),” ungkap Gunawan.

Kedatangan Gubernur Isran Noor ke Sukoharjo menindaklanjuti kunjungan Presiden Direktur PT Nagabhuana Aneka Piranti, Gunawan Wijaya, 10 September lalu.

Setelah Gubernur melihat secara langsung aktivitas PT Nagabhuana Aneka Piranti (Naga Group). Isran Noor menegaskan dukungannya terhadap rencana investasi perusahaan pengolah kayu terpadu (integrated wood working industryGubernur Kaltim kunjungan kerja ke PT Nagabhuana, Kamis (01102020)). PT Nagabhuana Aneka Piranti saat ini berpusat di Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

“Kami sangat memberikan dukungan dan menerima dengan penuh kebahagiaan, kalau ada investor yang mau tergerak untuk berinvestasi ke Kalimantan Timur. Termasuk di subsektor kehutanan ini,” tegas Gubernur Isran Noor di sela kunjungannya ke Nagabhuana, Kamis (1/10/2020).

Sebelumnya, pihak Nagabhuana mengutarakan untuk membangun industri perkayuan di Kalimantan Timur.
Selain itu, Naga Group juga akan membawa industri mebel mereka ke Kalimantan Timur. Mengingat tingginya permintaan furnitur dari Amerika, Eropa, Timur Tengah, termasuk dari sejumlah negara di Asia sendiri.

Berbagai potensi kehutanan dapat dikembangkan hingga mampu menjadi produk berkualitas dan bernilai tambah. serta bisa diterima di pasar ekspor dunia.

Naga Group juga berniat mendorong kreativitas daerah untuk menangkap peluang masa depan dari potensi yang sesungguhnya dimiliki oleh Kalimantan Timur.

Salah satunya adalah penetapan Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara (IKN) menggantikan Jakarta.

Saat ini Nagabhuana memiliki 6 unit usaha. Lima Naga berada di Jawa Tengah, dan satu Naga berada di Pulang Pisang, Kalimantan Tengah. Dan diproyeksikan membangun Naga 7 di Kalimantan Timur. Perusahaan yang saat ini sudah mempekerjakan ribuan tenaga kerja itu berencana untuk berpartisipasi mengisi kebutuhan furnitur di IKN.

Mereka juga bermaksud mengubah paradigma bahwa furnitur berkualitas hanya berbahan kayu jati yang berasal dari Jawa. Padahal Kalimantan Timur memiliki kayu ulin yang memiliki potensi yang juga sangat bisa diandalkan.

Gubernur ingin memastikan dan melihat langsung keseriusan Naga Group melanjutkan rencana investasi ke Kaltim.

Membangun industri pengolahan kayu yang kuat dan mengembangkan hutan tanaman industri. Bersinergi dengan PT Rayon Utama Makmur (RUM) yang selama ini masih membeli selulosa (bahan serat kain rayon) dari Brasil dan beberapa negara lain di dunia.

Padahal Kaltim bisa mengolah itu dan mengurangi impor bahan baku rayon yang pasti juga menguras devisa lumayan besar.
Sebab itu kata Isran, sangat tepat bila Nagabhuana berencana berinvestasi ke Kaltim.

Sudah sejak dulu Kalimantan Timur dikenal sebagai provinsi yang kaya dengan hasil hutan. Memberikan kontribusi sangat besar bagi penerimaan devisa negara dari hasil hutan dan kayu.

“Kita punya ulin yang kualitasnya juga luar biasa. Semakin kena air, semakin kuat dia. Nagabhuana bisa tanam sengon, pinus dan keluarganya juga di Kaltim untuk selulosa,” sebut Isran.

Gubernur juga mengingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) memberikan layanan birokrasi yang mudah. Namun tetap sesuai koridor ketentuan yang berlaku.

Termasuk membantu penyelesaian berbagai permasalahan yang masih dihadapi Nagabhuana di lapangan.
Selama kunjungan, Gubernur Isran Noor mendapat banyak penjelasan dari Presiden Direktur PT Nagabhuana Aneka Piranti, Gunawan Wijaya dan Presiden Komisaris, Pramono.

Dalam lawatan Gubernur kali ini tampak Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan H Abu Helmi. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM HM Yadi Robyan Noor. Kepala Dinas Kehutanan H Amrullah dan Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Hj Lisa Hasliana. (editor: Pimred)

Related posts

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page