infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

MUI Dukung Kebijakan Pemkot Soal Larangan Takbiran Keliling

Teks: Takbiran Keliling (.inet)

Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur telah membuat peraturan tentang pelaksanaan malam takbiran Idulfitri dan Iduladha 1445 Hijriah atau 2024.

Peraturan berupa Surat Edaran (SE) Nomor 451/0956/011.04 itu merupakan hasil rapat yang digelar pada Selasa (2/4/2024). Dalam SE itu menyatakan bahwa takbiran dapat dilakukan di setiap masjid/musala/langgar/surau.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menginstruksikan kepada seluruh warga Samarinda agar tidak menggunakan kendaraan apalagi menyalakan petasan pada pelaksanaan malam takbiran.

“Dalam hal Takbiran keliling menggunakan kendaraan bermotor berpotensi melanggar peraturan lalu lintas. Selain itu, bisa membahayakan pengguna jalan lain, apalagi jika dilaksanakan dengan konvoi dan menggunakan bak terbuka,” ujarnya.

Keputusan ini mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Samarinda. MUI mendukung keputusan Pemkot Samarinda yang melarang takbir keliling dan penggunaan petasan pada malam Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

“Dulu takbiran keliling itu biasa, tapi lama kelamaan ada yang berbuat rusuh. Maka dari itu, demi keamanan, takbir keliling dilarang,” ungkap Ketua MUI Kota Samarinda, Muhammad Mundzir.

Sebagai alternatif, Mundzir menyarankan pemkot menggelar lomba takbiran yang bisa lebih mengakomodasi keinginan masyarakat merayakan Hari Raya Idulfitri.

Mundzir mengingatkan bahwa takbiran merupakan ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Namun, harus dilaksanakan tanpa mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Maka, MUI mengimbau agar takbiran dilakukan di masjid.

“MUI tidak ingin berseberangan dengan pemerintah. Kami mendukung penuh keputusan ini demi keamanan dan ketertiban bersama,” ujar Mundzir.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page