Pasuruan, infosatu.co – Dalam perjalanan wisata religinya di Pulau Jawa, CEO Media Sukri Indonesia (MSI) Group, Mohammad Sukri, menyempatkan waktu untuk singgah di Pasuruan.
Bukan sekadar persinggahan biasa, melainkan momen penuh makna perayaan ulang tahun ke-49 M. Sahal, wartawan sekaligus Kepala Biro Natmed.id wilayah Pasuruan.
Acara sederhana namun hangat itu ditandai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan langsung oleh Mohammad Sukri.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, keluarga Sahal, sejumlah wartawan lokal Pasuruan, serta rekan-rekan dari MSI Group yang turut dalam perjalanan ziarah dari Samarinda.
Ruang pertemuan kecil tempat acara berlangsung terasa penuh keakraban. Gelak tawa ringan bercampur dengan obrolan serius tentang dunia jurnalistik, yang bagi Sukri bukan sekadar profesi, melainkan jalan pengabdian.
Dalam obrolan santainya, Sukri berbagi pengalaman panjangnya sebagai jurnalis yang telah malang melintang di berbagai media nasional.
Mulai dari ANTV hingga Radio Antara, sebelum akhirnya membangun media sendiri di bawah bendera MSI Group.
“Saya selalu mengingatkan, cover both sides itu penting. Jangan menulis berita semaunya, tapi sesuai kode etik. Kalau kita taat etika, kita akan selamat tidak dikejar preman, tidak dituntut, dan tidak tersandung masalah hukum,” ujar Sukri, Kamis 16 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa integritas adalah modal utama wartawan, terutama di era digital saat ini yang penuh tantangan dan disinformasi.
“Kalau mau bagus, buatlah berita edukatif dan bermanfaat. Tidak perlu mengambil risiko untuk hal yang tidak sepadan. Wartawan itu punya tanggung jawab moral, bukan hanya mengejar sensasi,” lanjutnya.
Dalam suasana santai, Sukri mengenang masa-masa awalnya di dunia jurnalistik.
Ia bercerita bagaimana dahulu dirinya memulai dari nol, hingga akhirnya bisa membawa banyak rekan wartawan berkembang dan berkesempatan meliput ke berbagai daerah, bahkan luar negeri.
“Saya tahu betul siapa yang bekerja dengan hati. Wartawan yang berdedikasi selalu saya apresiasi. Ada yang sudah saya berangkatkan ke Bali, Yogyakarta, Bandung, bahkan luar negeri Thailand, Vietnam, Malaysia,” katanya.
“Pimred Insitekaltim yang sudah lama mendampingi saya juga pernah saya berangkatkan Umrah,” ungkapnya dengan nada bangga.
Bagi Sukri, momen ulang tahun Sahal bukan sekadar selebrasi personal, tetapi penghargaan atas loyalitas dan kerja keras seorang jurnalis daerah yang tetap menjaga semangat idealisme.
“Saya sengaja datang dan rayakan langsung ulang tahun Sahal di sini. Saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih. Semoga selalu bahagia, menjadi suami yang baik, wartawan profesional, dan membahagiakan keluarganya. Itu yang penting, jangan neko-neko,” ucap Sukri sambil tersenyum.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama. Tumpeng sederhana menjadi simbol rasa syukur bukan hanya untuk bertambahnya usia, tetapi juga untuk perjalanan panjang dunia jurnalistik yang terus mereka tempuh dengan semangat dan kejujuran.
