infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Motor Brebet Usai Isi BBM, Pemprov Kaltim Minta Pertamina Lebih Peduli

Teks: Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto.

Samarinda, infosatu.co – Isu terkait gangguan performa sepeda motor usai pengisian BBM di sejumlah SPBU wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menjadi sorotan publik.

Keluhan tersebut mulai bermunculan usai Lebaran 2025 dan menyebar luas dari Samarinda ke Balikpapan hingga Tanah Grogot.

Sejumlah pengendara, terutama yang menggunakan Pertalite dan Pertamax, melaporkan kendala seperti tarikan gas yang tersendat hingga motor mogok.

Meskipun PT Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa proses distribusi BBM dilakukan sesuai dengan standar operasional, keresahan masyarakat tetap meningkat hingga mendorong dilakukannya penyelidikan oleh aparat kepolisian dan uji laboratorium terhadap BBM.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Kaltim turut menyampaikan pernyataan melalui Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto.

Ia menegaskan bahwa meski pengelolaan sektor hulu dan hilir migas merupakan kewenangan pemerintah pusat, koordinasi serta pengawasan tetap melibatkan pemerintah daerah.

Karenanya, Pemprov Kaltim memastikan tetap terlibat dalam menangani persoalan ini.

“Kita tahu bahwa industri migas ini kewenangan pusat, tapi koordinasinya tetap dalam pemerintah daerah. Dalam hal ini, Pemprov Kalimantan Timur tetap hadir,” ujar Bambang, Kamis, 10 April 2025.

Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, telah menyatakan dukungannya untuk bersama masyarakat dalam mengawal penyelesaian kasus ini hingga tuntas.

Meski pihaknya mengakui bahwa Pertamina telah menjalankan prosedur sesuai ketentuan, Bambang menilai bahwa dengan banyaknya keluhan yang terjadi, perusahaan sebaiknya menunjukkan kepekaan serta mengambil langkah konkret dalam menangani dampaknya.

“Pertamina diminta tetap peduli. Maka dari itu, mereka sudah tunjuk bengkel-bengkel resmi di setiap kabupaten untuk melayani keluhan warga. Kita lihat, dari proses SOP yang dijelaskan, Pertamina akan melakukan mitigasi lebih detail lagi,” tambahnya.

Ia menyebutkan, langkah-langkah yang diambil oleh Pertamina merupakan bentuk kepedulian terhadap konsumen.

Meskipun penyebab pasti masalah BBM tersebut belum diketahui, respons aktif Pertamina dinilai sebagai sinyal positif.

“Ini bentuk kepedulian. Kita juga tidak tahu kelirunya dari mana, tapi dengan hari ini Pertamina peduli, itu yang penting. Kita dorong semua pihak menyelesaikan ini dengan transparan,” tandasnya.

Related posts

Gubernur Kaltim Bahas Kolaborasi Smart City dan AI Bersama Tim ITB

Emmy Haryanti

PLN Genjot Elektrifikasi Kutim, Gubernur Kaltim Dorong Pemanfaatan Energi Sawit

Emmy Haryanti

Sinergi TNI Polri dan Pemda Jadi Kunci Jaga Stabilitas Berau

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page