Samarinda, infosatu.co – Misman, seorang pegiat lingkungan mengungkapkan bahayanya pengelolaan lingkungan hidup apabila menggunakan cara human centris.
Menurutnya, human centris yakni membangun lingkungan hidup semata-mata hanya untuk kepentingan manusia.
“Bahayanya kalau semata-mata hanya untuk kepentingan manusia itu lingkungan rusak, orang utan tidak punya rumah, ular mati, ikan habis, semua binatang selesai tidak ada masalah yang penting manusia selamat, itu human sentris,” kata Misman usai menerima penghargaan dari Gubernur Kaltim tokoh lingkungan, Kamis(5/1/2022).
Dikatakannya, kalau ingin tidak rusak lingkungan tersebut, Misman sarankan untuk membangun lingkunyan dengan cara environment centris.
“Kalau environment centris kita membangun lingkungan dengan memperhatikan lingkungan hidup karena manusia ada di dalamnya. Kita memperhatikaan biodiversitas satu kesatuan kehidupan antara manusia dan mahkluk Tuhan lainnya,”jelasnya.
Selain itu, kata Misman, dirinya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Pemprov Kaltim yang telah memberikan penghargaan tersebut.
“Terima kasih juga kawan-kawan saya yang mendukung terkait dengan upaya kami membangun lingkungan,” kata Misman yang bertalatar belakng jurnalis itu.
Misman mengaku, membangun lingkungan sebenarnya tidak mudah dan tidak murah. Memerlukan tenaga, pikiran, biaya dan juga waktu.
Tak hanya Misman, bersama 22 tokoh berjasa dan masyarakat berprestasi lainnya turut menerima penghargaan yang diserahkan pada Rapat Paripurna DPRD Kaltim dengan agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kalimantan Timur di Gedung B DPRD Kaltim Karang Paci Samarinda.