Penulis: Dina – Editor: Irfan
Samarinda, Infosatu.co – Menjadi pemimpin di Kota Samarinda memang harus memiliki ide dan gagasan yang mumpuni apalagi jika benar-benar Ibu kota negara (IKN) jadi dipindahkan ke Kaltim. Belum lagi permasalahan, pembangunan, serta masalah banjir yang hingga saat ini juga belum terselesaikan.
Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltim Darlis Pattalongi, ditemui usai menyambangi Rumah Jabatan DPRD Kota Samarinda, Sabtu (30/5/2020), mengungkapkan dirinya sering membicarakan permasalahan banjir ke teman-teman bahwa tidak terlalu tertarik pada judul.
“Misalnya saja bisakah pemimpin selanjutnya menangani banjir. Saya no komen, karena lebih fokus dalam proses penanganannya,” ujarnya kepada Infosatu.co.
Darlis menegaskan tidak tahu apakah ide ini bisa benar-benar menanggulangi banjir yang ada di Kota Samarinda atau tidak baik mengurangi maunpun menghilangkannya. Namun saya punya gagasan untuk menuju ke sana.
“Akan kembalikan Samarinda sebagai kota sungai. Untuk diketahui sejak jaman Belanda dulu terdapat 27 sungai plus Sungai Mahakam menjadi 28,” bebernya.
Kemudian, ia menjelaskan dilihat saja nanti apakah akan dibentuk konsep seperti naturalisasi, normalisasi, atau refitalisasi tergantung kondisi di lapangan.
“Secara teori kota yang memiliki banyak sungai harusnya tidak mengalami banjir, sepanjang hal itu benar-benar dipelihara. Namun memang mengelola 27 sungai ini dalam kurun waktu 5 tahun saya yakin belum bisa tuntas. Namun akan saya tunjukkan jika sudah dilakukan perubahan, maka akan kita lihat apakah terdapat pengaruh dengan banjir yang ada selama ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, politisi PAN itu menyampaikan bahwa dirinya tidak tertarik untuk membangun folder, maupun parit besar untuk menampung banjir namun tidak dibuatkan pembuangan akhirnya.
“Saya inginkan adalah kelola sungai yang ada di Samarinda,” tutupnya