infosatu.co
NASIONALOLAHRAGA

Menunggu Sejarah Emas Pertama Ganda Putri

Pasangan ganda putri asal Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. (foto: Reuters)

Samarinda, infosatu.co – Pukulan drive gagal melewati net dari ganda putri pasangan nomor 4 dunia asal Korea Selatan (Korsel) Lee So-hee/Shin Seung-chan memastikan satu tiket final Olimpiade Tokyo 2020 untuk pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Bertanding di Lapangan 1 Musashino Forest Plaza Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021) pagi, pasangan nomor 6 dunia itu menang dua set langsung dengan skor 21-19, 21-17 dalam laga ketat yang berlangsung hingga 71 menit.

Satu-satunya harapan medali emas Indonesia ada di pundak Greysia/Apriyani yang hari ini Senin (2/8/2021) pukul 11.50 WIB akan menentukan apakah Indonesia masih mempertahankan tradisi emas olimpiade di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis di lokasi yang sama. Di final, mereka akan bertarung melawan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan asal China (Tiongkok) unggulan ketiga ganda putri dunia. Sebelumnya ganda putra nomor 1 dunia Kevin/Marcus tumbang di perempat final. Di perebutan tempat ketiga untuk medali perunggu Akhsan/Hendra juga gagal. Terbaru, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting gagal melenggang ke final setelah ditundukkan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Chen Long (China). Anthony masih memiliki asa untuk merebut medali perunggu, jika berhasil menundukkan kuda hitam pebulu tangkis asal Guatemala Kevin Cordon di hari yang sama.

Tak bisa dipungkiri, jejak prestasi olimpiade di sektor cabor andalan Indonesia ini hanya putus di Olimpiade London 2012 ketika puasa medali emas. Sejak 1992 di Olimpiade Barcelona (2 emas), Atalanta 1996 (1 emas), Sydney 2000 (1 emas), Athena 2004 (1 emas), Beijing 2008 (1 emas) dan terakhir di Rio de Janaeiro 2016 (1 emas).

Untuk itu seluruh perhatian masyarakat Indonesia tertuju ke Gresysia/Apriyani, mampukah pasangan ini mencetak sejarah pertama kalinya merebut medali emas di sektor ganda putri.

Di Olimpiade Tokyo 2020 di tengah pandemi Covid-19 ini saatnya bisa dimaksimalkan Greysia/Apriyani untuk meraih tinta emas. Inilah kesempatan yang baik menuntaskan perjuangan di level puncak. Pasalnya pencapaian ganda putri mulai dari Olimpiade Barcelona 1992 lewat pasangan atlet Erma Sulistyaningsih/Rosiana Tendean terhenti di babak pertama, Atlanta 1996 Finarsih/Lili Tampi babak kedua, Sydney 2000 Eti Gunawan/Cynthia Tuwankotta di perempat final, Athena 2004 Eti Jo Novita/Lita Nurlita di babak kedua, Beijing 2008 Liliyana Natsir/Vita Marissa di babak pertama dan London 2012 Meiliana Jauhari/Greysia Polii di babak pertama.

Merebut medali emas di level olimpiade tidak semudah membalikkan tangan. Namun emas sudah ada di depan mata tinggal selangkah lagi, mungkinkah lagu Indonesia Raya akan berkumandang di Tokyo.

Indonesia mau tak mau tetap sandarkan harapan ke cabor bulu tangkis. Di antara cabor lain, bulu tangkis yang paling memberikan harapan emas bagi Indonesia. Untuk diketahui, tim bulu tangkis Indonesia mempersiapkan dengan matang untuk Olimpiade 2020 ini. Indonesia mengirim 11 atlet atau tujuh wakil yang turun di lima nomor. Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).

Indonesia belum ada tambahan medali di ajang Olimpiade 2020 hingga Minggu 1 Agustus 2021 dan masih bertahan di posisi 56 dengan 3 medali dari cabor angkat besi yakni 1 perak dan 2 perunggu.

Bagi Greysia/Apriyani, lolos ke final Olimpiade Tokyo sudah menjadi pencapaian spesial. Belum pernah ada ganda putri Indonesia yang bisa melakukannya. Bahkan, belum pernah ada ganda putri Indonesia yang menginjak semifinal olimpiade.

Apa pun hasil di final, Greysia/Apriyani sudah mencetak sejarah. Namun, sejarah itu akan sempurna dan indah jika berhasil merebut medali emas. Untuk itu medali emas ini juga akan menjadi milestone (tonggak pencapaian) spesial bagi Greysia Polii. Dia bakal mencicipi semua medali emas multievent di semua level mulai SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.

Menpora RI Zainudin Amali berharap satu-satunya wakil Merah Putih dari sektor ganda putri itu bisa tampil tanpa beban di laga final. Menteri asal Gorontalo itu telah menyampaikan pesan secara langsung kepada Greysia/Apriyani saat melakukan video call pasca keduanya memenangi laga semifinal. Oleh karena itu, ia pun berharap Greysia/Apriyani bisa tampil serileks mungkin tanpa terbebani harus memenangi medali emas.

Memang bukan tanpa alasan bagi Zainudin Amali meminta Greysia Polii/Apriyani Rahayu bermain lepas. Sebab bila mereka tampil dengan beban dan tekanan maka hal itu dapat membuat mereka melakukan kesalahan-kesalahan dalam pertandingan karena tidak fokus.

Senada, pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian sudah mewanti-wanti anak didiknya untuk tetap waspada karena perjuangan di Olimpiade Tokyo 2020 belum menyentuh garis finis. Salah satu hal yang ditekankan Eng Hian adalah tidak termakan oleh ambisi sendiri. Menurutnya masalah nonteknis (yang terjadi di Olimpiade) adalah saat pemain tidak bisa mengontrol ekspektasi. Olimpiade ini banyak unggulan tumbang karena bermain berbeda dengan standar karena beban berat. Pria yang akrab disapa Koh Didi itu hanya memohon doa untuk final.

Jika kalah di final pun pasangan Greysia/Apriyani sudah dipastikan merengkuh medali perak dan menjadi pencapaian tertinggi perjalanan ganda putri bulu tangkis Indonesia. Namun, jika takdir berbicara lain, medali emas bisa direbut dan menjadi imun penyemangat masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum ada tanda-tanda mereda. Di sisi lain, bisa pecah telur medali emas akan mendongkrak posisi Indonesia di klasemen Olimpiade Tokyo 2020 yang diikuti 205 negara di dunia itu.

Related posts

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page