
Kukar, infosatu.co – Beberapa waktu lalu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R).
Kegiatan ini digelar untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.
Terutama di wilayah Muara Wis, Muara Muntai, dan Muara Kaman.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kutai Kartanegara, Irawan mengatakan bahwa lewat Bimtek Pengelolaan TPS3R, DLHK Kukar menghadirkan bukan hanya teori, tetapi pemahaman.
“Bukan sekadar sosialisasi, tapi pembekalan untuk gerak nyata,” ujarnya baru-baru ini.
Program ini merupakan bagian dari Aksi Perubahan One Zerowaste Kukar, yang bertujuan mendorong gerakan minim sampah di seluruh kabupaten.
Irawan menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah tidak semata berasal dari seminar besar atau janji-janji di panggung.
Melainkan dari keberanian desa-desa untuk belajar, kecamatan-kecamatan yang bersedia bergerak, serta kesadaran masyarakat bahwa perubahan harus dimulai sekarang.
Menurut Irawan, TPS3R bukan sekadar tempat penampungan sampah, tetapi sistem yang menumbuhkan kesadaran kolektif.
Dari rumah ke rumah, dari warga ke warga, gerakan ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah, sehingga setiap individu menjadi bagian dari perubahan.
Keberhasilan di tiga muara tersebut menjadi contoh bahwa perubahan nyata bisa dicapai melalui langkah-langkah kecil yang konsisten.
“Kalau tiga muara bisa mulai bergerak, kenapa yang lain masih menunggu? Ayo, bukan waktunya jadi penonton perubahan. Sekarang waktunya jadi bagian dari yang menggerakkan,” kata Irawan.
Ia berharap Bimtek tersebut menjadi titik awal penguatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, serta mendorong terbentuknya Kabupaten Kutai Kartanegara yang ninim sampah. (Adv)