infosatu.co
NASIONAL

Menteri Yasonna Teken Traktat Perlindungan Sumber Daya Genetik Indonesia di Jenewa

Jenewa, infosatu.co – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly menandatangani Traktat Internasional tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional atau WIPO Treaty on Genetic Resources, Traditional Knowledge (GRTK) di Jenewa, Senin (8/7/2024).

Yasonna menjelaskan penandatanganan traktat ini merupakan langkah strategis untuk melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional Indonesia.

Indonesia akan mengadopsi traktat ini dan menyesuaikan regulasi dalam negeri melalui revisi Undang-Undang Paten di masa depan.

“Penandatanganan traktat ini adalah langkah strategis bagi Indonesia dalam melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Kerja sama dengan WIPO akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional,” ujar Yasonna.

Yasonna menyebut bahwa traktat ini akan membantu meningkatkan efektivitas, transparansi, dan kualitas sistem paten terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional di Indonesia.

Traktat ini juga bertujuan mencegah pemberian paten yang salah kepada penemuan atau inovasi yang tidak memenuhi kriteria.

“WIPO Treaty on GRATK bertujuan mencegah pemberian paten secara keliru kepada penemuan yang tidak baru terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional,” tambahnya.

Yasonna meyakini bahwa penandatanganan traktat ini akan memberikan dampak positif bagi Kemenkumham serta masyarakat Indonesia secara umum.

Penandatanganan ini dilakukan dalam pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal WIPO, Daren Tang. Selain itu, pertemuan ini juga membahas pengembangan IP Academy di Indonesia dan kerja sama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kekayaan intelektual.

Daren Tang menyebut bahwa WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan pelatihan di Indonesia.

“Indonesia akan menjadi negara percontohan di mana WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job training di Indonesia,” jelas Daren.

Sebagai informasi, Menkumham beserta delegasi Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Jenewa, Swiss untuk menghadiri sesi ke-65 Sidang Majelis Umum WIPO yang diselenggarakan pada tanggal 9-17 Juli 2024.

Related posts

PB Ferkushi Gelar Rakernas di Samarinda, Rumuskan Arah Pembinaan Kurash Nasional

Martinus

Disaksikan Dewan Pers, Panitia Bersama Kongres PWI Akhirnya Terbentuk

Dewi

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page