Jakarta, infosatu.co – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa judi online (judol) telah merambah ke seluruh provinsi dan profesi.
Wartawan disebut sebagai salah satu profesi yang tak luput dari aktivitas tersebut. Saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko PMK pada Selasa (25/6/2024), Hadi menyatakan bahwa sebanyak 164 jurnalis diketahui sebagai pelaku judol.
“Bahwa judi online itu sudah merambah ke seluruh provinsi. Saya ambil contoh saja, yang di depan saya ini, bahwa profesi wartawan itu ada 164 orang berdasarkan data dari PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan),” ujarnya seperti dikutip infosatu.co, Jumat (28/6/2024).
Adapun nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp1,4 miliar. Hadi mengklaim telah mengantongi identitas dari sejumlah wartawan yang terlibat praktik judol.
“Transaksinya itu sampai dengan 6.899. Siapa-siapa namanya juga ada lengkap, dan alamatnya di mana,” ucap Hadi.
Selain itu, purnawirawan TNI AU ini juga membeberkan 5 provinsi terbesar yang hobi judol.
Peringkat pertama ditempati Jawa Barat dengan jumlah pelaku 535.644 orang. Nilai transaksinya Rp3,8 triliun.
Posisi kedua ditempati Daerah Khusus Jakarta dengan jumlah pelaku 238.568 dan total transaksinya Rp2,3 triliun.
Ketiga Jawa Tengah dengan pelaku sebanyak 201.963. Kemudian peredaran uangnya Rp1,3 triliun.
Yang keempat Jawa Timur, pemainnya/pelakunya 135.227 dan angka keuangannya di sana lebih dari Rp1 triliun.
Kemudian yang kelima adalah Banten, pelakunya 150.302 dan uang yang beredar di sana Rp1,2 triliun.
Sementara itu, mulai 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memutus 2,9 juta lebih akses konten judi online. Lalu, 555 rekening dompet elektronik juga telah diblokir.