Samarinda, infosatu.co – Kota Samarinda sudah bisa melaksanakan vaksinasi Covid-19 lanjutan (booster), karena cakupan vaksinasinya sudah memenuhi persyaratan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda dr Ismed Kusasih membenarkan vaksinasi dosis ketiga ini sudah bisa dimulai di Kota Samarinda.
“Capaian vaksinasi lansia tembus di angka 60 persen, nanti kita jadwalkan. Booster ini kan 6 bulan setelah vaksin ke dua, jadi nanti kita lihat bagaimana mekanismenya. Namun yang jelas, strateginya sama seperti vaksin pertama dan kedua,” ucapnya.
Menurutnya, masyarakat pasti paham bahwa pelaksanaan vaksinasi booster ini sebagai penguat sistem kekebalan tubuh usai disuntik vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua.
“Saya kira antusias mereka sama seperti sebelumnya. Lagipupa, dosis ketiga ini nggak disuntikkan satu dosis penuh namun setengahnya saja dan harus 6 bulan setelah vaksin kedua, yang nggak boleh itu di bawah 6 bulan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Samarinda, dr Osa Rafshodia menjelaskan memang benar vaksinasi booster sudah bisa dilaksanakan. Akan tetapi, prioritas pemerintah adalah vaksin primer dan anak.
“Jadi, jika ada 5 kegiatan, kita harus memprioritaskan vaksin primer, yakni vaksinasi tahap pertama, kedua dan anak. Mereka yang paling besar porsinya, sedangkan vaksin booster kita lakukan dengan melihat stoknya dulu. Lebih cepat menyelesaikan anak, maka prioritas booster lebih banyak porsinya,” tegasnya.
Saat ini, beber Osa, pihaknya masih menyasar instansi vertikal untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga. Maksud dari instansi vertikal yakni seperti BPK, Kantor Pajak dan lainnya. Namun tidak semuanya mendapatkan vaksinasi booster.
“Wartawan jika mau divaksinasi booster silahkan ajukan, tinggal bersurat saja. Tidak apa-apa, ajukan saja ke kita, namun pastikan pesertanya itu sudah dapat e-Tiket. Gampang kok, tinggal lihat di aplikasi PeduliLindungi,” terangnya. (editor: Dani)
