
Samarinda, infosatu.co – Agenda wajib Anggota DPRD Kaltim yakni menjalani reses dengan turun ke wilayah pemilihannya masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Tak terkecuali, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono yang sigap melakukan reses masa persidangan I tahun 2021 di Jalan Diponegoro Gang Pirtowarso Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran, Sabtu (20/2/2021) malam.
Ditemui usai acara, Lurah Bukuan Suyoto mengungkapkan bahwa ada beberapa usulan pada reses kali ini yakni terkait sarana dan prasarana (sapras) seperti pembangunan jalan yang seharusnya dicor serta perbaikan drainase.

“Jalan yang menjadi prioritas antara lain Jalan Pepaya, Jalan Durian, Jalan Diponegoro, daerah Gunung Sari, Jalan Sawo, Jalan Sulawesi dan Jalan Rambutan. Kita juga minta jalan irigasi, karena sebentar lagi akan ada pembangunan SMP,” ungkapnya.
Untuk drainase, kabarnya ada drainase yang sangat vital sekali kerusakannya sekitar SMPN 20. Kata Suyoto, genangan di sana merupakan tumpuan air dari berbagai wilayah sehingga menumpuk dan menyebabkan banjir.
Selanjutnya permintaan di bidang ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini diharapkan kegiatan-kegiatan UMKM itu ditingkatkan sesuai arahan dari pusat. Contohnya seperti mengadakan kegiatan pemberdayaan ataupun pelatihan pada pelaku usaha.
“Biasanya ada pelatihan-pelatihan yang menyangkut ekonomi, kami pernah melakukan kegiatan ekonomi industri rumah tangga. Mereka dilatih bagaimana caranya melakukan pengemasan yang baik sehingga UMKM kita bisa berkualitas,” jelas Suyoto kepada infosatu.co.
Terakhir, warga Bukuan minta agar adanya pembangunan intake PDAM resmi milik negara. Sebab hingga sekarang, air yang mengalir merupakan milik swasta bukan negara.
“Dari zaman kemerdekaan di Bukuan, fasilitas PDAM milik negara belum ada, saat ini kita menggunakan PAM swasta,” terangnya.
Oleh sebab itu, kehadiran anggota dewan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Bukuan. Ia benar-benar minta bantuan untuk Bukuan supaya lebih baik lagi, sebab beberapa kali musrenbang tapi tidak ada realisasinya.
“Kami mohon dengan kehadiran Pak Tiyo (sapaan akrab Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono) ini bisa menelusuri apa saja alasan yang menjadi kesulitan tidak terealisasinya usulan musrenbang. Ada juga usulan prioritas namun tidak ada realisasinya hingga saat ini, mohon bantuannya untuk bisa menyikapi semoga dapat mempercepat pembangunan di daerah Bukuan,” urainya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono terlihat langsung menghubungi pihak PDAM terkait rencana kerja untuk pembangunan intake di beberapa tempat di Samarinda.
“Iya benar, tadi saya menghubungi teman di PDAM menanyakan pembangunan intake termasuk juga dimungkinkan untuk bekerja sama dengan perusahaan swasta ini supaya masyarakatnya bisa teraliri air bersih,” ucapnya.
Kemudian aspirasi selanjutnya berhubungan dengan infrastruktur penghubung yakni jalan utama di daerah Bukuan yang terlihat sudah rusak.
“Tentu perlu perhatian khusus untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan khusus,” terangnya.
Lalu, politikus Golkar ini juga membenarkan jika tadi ada usulan terkait saluran-saluran drainase yang sudah diusulkan oleh pak lurah melalui musrenbang namun belum terealisasi.
“Semoga pemerintah kota bisa merespon dengan cepat, tentu banyak pertimbangan karena Samarinda ini bukan hanya Bukuan saja. Setidaknya mana yang menjadi prioritas itu seharusnya segera dieksekusi,” harapnya.
Ia menambahkan, agar jalan utama di daerah Bukuan harus segera diperhatikan seperti melakukan pengecoran, saluran irigasi diperhatikan dan drainase diperbaiki.
“Kalau hujan deras di sini banjir, artinya saluran drainase juga harus diperbaiki. Nanti kita akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU dan DPRD Samarinda,” tutupnya. (editor: irfan)