infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Masjid Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Umat

Teks: Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri

Samarinda, infosatu.co – Penurunan angka kemiskinan di Kota Samarinda terus menunjukkan tren positif, namun upaya pengentasan masih membutuhkan strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Salah satu langkah inovatif yang tengah digalakkan adalah menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri menegaskan masjid memiliki peran strategis di luar fungsi keagamaannya. Dengan pemanfaatan optimal dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), masjid dapat berkontribusi dalam mendukung ekonomi masyarakat melalui program bantuan modal usaha serta pelatihan keterampilan.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial dan ekonomi. Jika dikelola dengan baik, masjid dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan umat,” ujar Saefuddin.

Berdasarkan data per 30 November 2024, angka kemiskinan di Samarinda tercatat 4,3 persen, turun dari 4,82 persen pada tahun sebelumnya. Dengan populasi mencapai 868,5 ribu jiwa pada 2024, Samarinda berada di peringkat kedelapan dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur dalam hal tingkat kemiskinan.

Untuk mempercepat upaya ini, Saefuddin menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas, pelaku usaha, dan lembaga keuangan syariah guna membangun ekosistem ekonomi Islam yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia berharap konsep ini dapat diterapkan secara luas di Samarinda agar tren penurunan kemiskinan dapat terus berlanjut. Selain itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memperkuat ekonomi berbasis komunitas melalui peran strategis masjid.

“Dengan pendekatan yang inovatif, masjid bisa menjadi pusat ekonomi yang membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page