Penulis : Lydia – Editor : Putri
Samarinda, infosatu.co – Universitas Mulawarman (Unmul) adalah salah satu universitas negeri favorit yang ada di Kalimantan Timur. Ditunjuknya Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru pun memberikan dampak kepada universitas yang berdiri sejak 27 Septermber 1962 tersebut.
Ditemui usai acara tasyakuran, Rektor Unmul, Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si mengatakan bahwa dirinya telah bertemu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar untuk meminta lahan pembangunan Unmul di wilayah IKN yang baru.
“Saya hanya meminta 1.000 hektar, tapi dikasih 2.500 hektar untuk Unmul. Lokasinya sekitar 20 km dari IKN,” tuturnya saat ditemui di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Kamis (24/10/2019).
Masjaya mengklaim, bahwa Unmul akan menjadi UI di IKN baru nanti.
“Diharapkan infrastrukturnya baik dan tertata rapi. Untuk pendanaannya pasti memerlukan banyak biaya, saat ini kita sedang membuat tim untuk merancang dan menghitung pendanaannya. Kita usahakan untuk bisa mendapatkan dana yang sesuai,” tegasnya.
Jika persetujuan menteri keluar secara tertulis sebelum tahun 2020, Masjaya akan menggunakan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Belum tertulis, namun sudah diproses. Pendanaan membangun infrastruktur itu banyak bukan hanya APBN yang nanti diandalkan,” tegasnya.
Bukit Soeharto termasuk wilayah konservasi/hutan, namun Masjaya menegaskan pembangunan ini untuk bangsa, bukan komersial bagi perorangan atau lembaga. UUD tentang Peraturan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, diisyaratkan bagi pemegang pengelolaan hutan pendidikan bisa dimanfaatkan 10% dari yang dikuasai sekarang.
“Sementara Unmul sekarang mengelola hutan pendidikan sebesar 22.000 hektar,” lanjutnya.
Terkait titik lokasi untuk pembangunan, Masjaya menyampaikan, hal tersebut tidak menimbulkan masalah.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk fakultas yang akan dibangun jika nanti diantaranya adalah Fakultas Kedokteran, Fakultas Kehutanan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Perikanan Kelautan dan Fakultas Farmasi.
“Untuk Fakultas Farmasi dikarenakan kita punya banyak hutan tropis yang memiliki banyak tumbuhan untuk dijadikan bahan,” tutupnya.
