
Samarinda, infosatu.co – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kalimantan Timur (Kaltim), Sarkowi V Zahry, menyebut masa kerja pansus kemungkinan besar akan diperpanjang hingga akhir 2025.
Pernyataan ini disampaikan usai rapat kerja pansus di Gedung D DPRD Kaltim, Jumat, 19 September 2025.
Menariknya, rapat tersebut hanya dihadiri dua anggota dewan, yakni Sarkowi sendiri selaku Ketua dan Agusriansyah Ridwan sebagai Wakil Ketua Pansus.
“Intinya kita melakukan evaluasi kerja Pansus Pendidikan karena minggu ketiga November ini masa kerja sudah berakhir. Namun, melihat kompleksitas persoalan dan banyaknya aspirasi dari kabupaten/kota, kita rencanakan perpanjangan selama satu bulan,” ujar Sarkowi yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kaltim.
Sarkowi menegaskan, meski kewenangan pendidikan dasar dan menengah pertama (SD dan SMP) berada di tangan pemerintah kabupaten/kota, Ranperda ini harus tetap mencerminkan keberpihakan pemerintah provinsi.
“Pendidikan yang ditangani kabupaten/kota itu SD dan SMP. Tetapi kita tidak bisa menutup mata, karena rakyat yang bersekolah itu adalah rakyat Kalimantan Timur. Maka provinsi juga harus hadir memberi dukungan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, pansus akan melanjutkan rapat dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Mulai dari praktisi pendidikan, perguruan tinggi, hingga organisasi profesi, dengan tujuan agar Ranperda benar-benar merepresentasikan kebutuhan masyarakat Kaltim.
“Ranperda ini mengatur penyelenggaraan pendidikan secara menyeluruh, termasuk peran pendidik, pemerataan akses pendidikan, serta keberpihakan kepada sekolah swasta dan madrasah di bawah Kementerian Agama,” katanya.
Menurut Sarkowi, selama ini masih ada anggapan bahwa perhatian pemerintah hanya tertuju pada sekolah negeri. Padahal, sekolah swasta dan madrasah juga berkontribusi besar dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) di Kaltim.
“Apapun bentuknya, baik negeri maupun swasta, termasuk sekolah-sekolah di bawah Kemenag, kita harus hadir dalam peningkatan kualitas SDM di lembaga tersebut,” pungkasnya.