infosatu.co
DPRD KALTIMPOLITIK

Hilangnya Anak di Samarinda, Rusman: Kita Harus Ungkap Motif di Balik Kasus Ini

Penulis: Lydia – Editor: Sukri

Samarinda, infosatu.co – Hilangnya anak yang terjadi di Samarinda beberapa hari yang lalu, dimana  korban Yusuf, dilaporkan hilang oleh orang tuanya  yang pada saat itu di titipkan disalah satu penitipan anak dan dikabarkan di culik

Menanggapi hal ini, infosatu.co menemui Ketua Komisi IV, Rusman Ya’qub di lantai 3 Gedung D DPRD Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Rusman sangat prihatin dengan kasus-kasus penculikan dan pembunuhan yang terjadi selama ini, baik di Samarinda maupun di luar sana kejadiannya

“Kami berharap agar aparat keamanan segera mengusut tuntas dan segera mengetahui latar belakang kejadian kemarin yang menghebohkan warga dengan ditemukannya mayat tanpa kepala,” ungkapnya.

Rusman menegaskan agar masyarakat bisa mengambil sebuah langkah untuk mengantisipasi kejadian kemarin dan dengan kasus yang simapang siur polisi agar cepat bergerak untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya

“Saya tidak tahu apa yang melatarbelakangi kasus tersebut. Di media sosial banyak isu yang berseliweran bahwa kasus penculikan untuk tumbal dan sebagainya,” terangnya.

“Menurut saya, itu tidak masuk logika umum, malah jadi mistik. Padahal bisa saja itu kelakuan mereka yang pedofil. Karena mungkin, ada orang tertentu yang memang punya kelainan, jadi ini harus segera dideteksi, diungkap secara cepat dan akurat,’ sambung Rusman.

Rusman menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa berandai-andai. Seperti contohnya, karena tumbal untuk sebuah proyek yang telah resmi dibangun.

“Itu kan terlalu spekulatif, sangat-sangat tidak mencerahkan dan informasi seperti itu harus segera dihentikan dan harus betul-betul konsentrasi untuk mengungkap motif dibalik kasus ini,” kata Rusman.

Related posts

DPRD Kaltim Optimistis Garuda Bangkitkan Konektivitas dan Ekonomi Daerah

Adi Rizki Ramadhan

Hasanuddin Mas’ud Usulkan Limbah Sawit Jadi Pakan Sapi

Adi Rizki Ramadhan

Agus Aras: Pemekaran Kutai Utara Solusi Ketimpangan Layanan Publik di Kutim

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page