infosatu.co
OLAHRAGASamarinda

Mantan Penyerang Garuda Kaget Dengan Potensi Anak-Anak Kaltim

Penulis : Suriyatman : Editor : Putri

Samarinda,infosatu.co-Aji Ridwan Mas mantan penyerang Garuda diera tahun 1980 an mengaku kaget dengan potensi anak anak Kalimantan Timur. Aji Ridwan mengatakan bahwa pembinaan usia dini merupakan aspek penting dalam tahap awal membentuk calon pemain profesional.

Dibantu sejumlah mantan pemain sepak bola Kalimantan Timur, menggelar Festival Sepakbola kelompok umur U-10 dan U-12 se Kaltim yang digelar di Stadion Sempaja Samarinda mulai 28-29 September 2019.

Aji Ridwan,kepada awak media bahwa saya melihat luar biasa kemampuan anak-anak yang bermain dalam Festival Sepak Bola kali ini, tidak hanya dibekali kemampuan teknik yang baik, mereka juga bermain dengan penuh semangat selain itu orang tua mereka juga sangat antusias dan rela hadir ketempat ini untuk memberi dukungan,” kata Aji.

Kami bersyukur semua pihak harus selalu mendukung kegiatan pembinaan pemain sejak usia anak-anak, turnamen sepakbola skala Kalimantan Timur ini diikuti 32 tim Sekolah Sepakbola (SSB) se Kaltim.Festival sepak bola ini dimulai sejak Sabtu dan minggu (28-29/09) dan berlangsung begitu meriah dan para pemain sepakbola yang berusia rata-rata 10 tahun dan 12 tahun itu mengerahkan segala kemampuannya dalam bertanding.

Festival ini lanjut Aji Ridwan merupakan upaya untuk melihat kemampuan para pelatih, tidak hanya memberikan materi pelatihan namun juga implementasinya dilapangan.

“Beberapa pelatih pun tampak geram dan berteriak memberikan instruksi kepada para pemainnya,” kata Aji.

Intinya kami ingin melihat para pemain sepakbola usia dini se Kaltim bertanding. Dan menjaring atlet-atlet berbakat, kita berharap akan muncul bibit bibit berbakat dari Kalimantan Timur. Setelah U-10 dan U-12 kita nanti akan menggelar festival U-14 dan U-16 kemudian U-17 dan U-19.

“Kami yakin bahwa, bibit-bibit pemain sepakbola di Indonesia ada banyak dan tersebar, salah satunya di tempat-tempat terpencil dan pinggiran, jika mau sabar dan terus melakulan seleksi berjenjang serta kontinyu sejak dini, pemain-pemain berbakat bisa ditemukan,” jelasnya

Sementara itu, tampil sebagai Juara dikelompok  U-10 SSB Samarinda Kota (Samkot), Runer Up dari SSB Kota Raja Tenggarong dan tempat ketiga dihuni SSB Nahusam. Untuk U-12 Juara 1 direbut oleh SSB Elang Borneo, SSB Pemuda Tenggarong, SSB Nahusam Samarinda.

“Untuk juara kompetisi mendapatkan uang pembinaan dan juga piala,” katanya.

Pelatih Samarinda Anto mengatakan bahwa kompetisi usia dini diharapkan mampu menjadi upaya untuk mencari bibit bibit pemain berbakat diseluruh Indonesia.

“Semoga ada dorongan tambahan dari pemerintah agar kompetisi sepakbola di usia muda semakin sering diadakan,” katanya.

Related posts

Presiden PKS dan Jurnalis Kaltim Bermain Mini Soccer, Kampanyekan Gaya Hidup Sehat

Adi Rizki Ramadhan

HET Dikeluhkan Distributor Beras di Samarinda: Petani dan Pelaku Usaha Semakin Terjepit

adinda

Pesona Tari Hudoq di Pembukaan EBIFF 2025, Makna Mendalam Budaya Dayak

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page