Samarinda, infosatu.co – Musyawarah Nasional (Munas) V Forum Komunikasi Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) telah usai. Munas V ini menetapkan Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), sebagai Ketua Umum Koodinator Nasional Fokal IMM periode 2023-2028. Acara Munas ini digelar di Hotel Puri Senyiur, Jalan Ruhui Rahayu Samarinda.
Panitia Pemilih (Panlih) Munas Fokal IMM V telah menetapkan 59 calon tetap formatur yang diusung oleh Koodinator Wilayah (Korwil) dari seluruh Indonesia.
Pemilihan dilakukan melalui metode e-voting yang berlangsung mulai pukul 22.00 hingga 01.20 dini hari waktu Samarinda, pada Ahad 25 Juni 2023. Setelah pemilihan selesai, dilakukan dialog lintas generasi Fokal IMM hingga pukul 02.00 Wita.
Dari 59 calon formatur, terpilih 13 orang yang akan menjadi pengurus Koodinator Nasional Fokal IMM untuk masa bakti 2023-2028. Yusuf Warsim dari Sumatera Utara meraih perolehan suara tertinggi dengan 150 suara.
Di urutan kedua, Ma’mun Murod Al-Barbasy dari Kornas dengan 144 suara, diikuti oleh Fikri Yasin (Kornas) dengan 127 suara, Suli Da’im (Jatim) dengan 126 suara, Hadi Mulyadi (Kaltim) dengan 120 suara, dan Muhammad Saleh Tjan (Yogyakarta) dengan 118 suara.
Selanjutnya, Feri Yanthy Burhan (Kornas) mendapat 111 suara, NA Fitri Gayo (Kornas) dengan 110 suara, Enjang Tedi (Jabar) dengan 107 suara, Yayat Suyatna (Jakarta) dengan 94 suara, Wahidin Hasan (Jateng) dengan 93 suara, Edi Agus Yanto (Lampung) dengan 87 suara, dan Andi Nurpati (Kornas) dengan 81 suara.
Setelah itu, 13 formatur terpilih melakukan musyawarah untuk menentukan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara Umum hingga pukul 03.00 dini hari.
Hasil musyawarah tersebut menetapkan Ma’mun Murod Al-Barbasy sebagai Ketua Umum Koodinator Nasional Fokal IMM periode 2023-2028, sementara Yusuf Warsim dari Anggota Kompolnas RI ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Koodinator Nasional Fokal IMM.
Ma’mun Murod Al-Barbasy, Ketua Umum terpilih, mengapresiasi partisipasi seluruh peserta Munas IMM dalam ajang musyawarah tertinggi organisasi para aktivis mahasiswa Muhammadiyah di Indonesia dari masa ke masa.
Dia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat dan antusiasme para peserta Munas Fokal IMM V yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Ia menyebut bahwa antusiasme tersebut terlihat dari kehadiran peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Papua hingga Aceh.
“Munas kali ini antusias seluruh Fokal IMM sangat luar biasa, begitu semangat seluruh peserta hadir dari seluruh Indonesia dari Papua hingga Aceh berkumpul dan bernostalgia dalam acara Munas Fokal IMM V di Samarinda,” ucap Ma’mun Murod Al-Barbasy.
Tak hanya itu, Ma’mun Murod Al-Barbasy juga menyoroti keberagaman dalam 13 formatur terpilih, yang mencerminkan semangat dan antusiasme teman-teman untuk membesarkan dan memajukan Fokal IMM ke depan.
“Ini sebagai bukti bahwa menunjukkan antusiasme teman-teman membesarkan dan memajukan Fokal IMM ke depan,” tambahnya.
Munas V Fokal IMM tidak hanya menjadi ajang pemilihan pengurus, tetapi juga menjadi momen penting dalam membangun solidaritas dan memperkuat jaringan antar-alumni IMM di seluruh Indonesia. Dalam musyawarah yang berlangsung, para peserta juga melakukan diskusi dan pertukaran gagasan untuk mengembangkan IMM lebih lanjut.
Keberhasilan Munas V Fokal IMM ini diharapkan membawa dampak positif bagi IMM dan kontribusinya dalam dunia pendidikan dan masyarakat.
Acara munas ini menjadi momen penting bagi IMM untuk merayakan perjalanan panjang organisasi ini serta menatap masa depan yang penuh harapan. Diharapkan keberhasilan Munas V Fokal IMM dapat menjadi pijakan yang kuat dalam upaya menghadirkan perubahan positif dan progresif bagi mahasiswa Muhammadiyah di Indonesia.
