infosatu.co
DPRD KALTIM

Makmur Minta Pemerintah Perhatikan Masyarakat Pedalaman

Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK dalam keterangan persnya kepada awak media. (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co– Salah satu cara menanggulangi berbagai macam persoalan di bidang kesehatan serta memutus rantai Covid-19 ini adalah ketangguhan fisik masyarakat dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Namun menurut Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, hal tersebut belum cukup diterapkan oleh masyarakat Kaltim khususnya di daerah pedalaman.

“Mungkin kalau kita melihat di Samarinda atau Balikpapan mungkin sudah melakukan, tapi kita bicara tentang masyarakat di pedalaman yang jauh dari ibu kota,” ucapnya di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada.

Lanjutnya, masih ada kehidupan masyarakat pedalaman yang memprihatikan. Seharusnya, persoalan-persoalan seperti ini segera dihadapi dan dicari solusinya.

“Mestinya, dari tahun ke tahun kita angkat program untuk persoalan ini. Sehingga bisa meningkatkan ketahanan rumah tangga maupun fisik masyarakat yang selama ini rentan terhadap masalah penyakit menular,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Semenjak adanya pandemi Covid-19 yang datang secara tiba-tiba, ia mengatakan bahwa selama ini Kaltim masih kekurangan tenaga dokter maupun medis dan lainnya.

Seharusnya, juga ada kebijakan atau program di bidang kesehatan yang menjadi solusi sebagai bentuk perhatian pada masyarakat Kaltim.

“Kita pernah mencanangkan puskesmas di kampung selama 1×24 jam, itu zaman Gubernur Awang Faroek Ishak. Kita bangunkan puskesmas tapi tenaganya hanya satu,” terangnya.

Begitu tenaga medis tersebut sakit dan petugas-petugasnya, otomatis tidak mampu melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Maka persoalan-persoalan seperti ini, perlu adanya peta pelayanan kesehatan terpadu yang dibuat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

Makmur berpendapat agar pemerintah melakukan pendekatan pelayanan terlebih dahulu, supaya ke depannya dapat memberikan pelayanan terbaik.

“Sehingga, nggak ada puskemas yang kosong maupun tidak mampu melayani. Bahkan jangan sampai masyarakat masih teriak bagaimana pelayanan ini,” paparnya.

Selama melakukan reses dan kegiatan dewan lainnya, politikus Golkar ini sangat paham bahwa masyarakat di kampung-kampung pasti mengeluhkan masalah tersebut.

“Pasti mereka bicara masalah kesehatan, pendidikan, air bersih, listrik dan akses jalan. Belum lagi, infrastruktur lainnya,” ungkap Makmur. (editor: irfan)

Related posts

Fraksi Golkar DPRD Kaltim Laporkan Hasil Reses: 515 Aspirasi dari 168 Titik Pertemuan

adinda

PDIP Kaltim: Tindak Lanjuti Aspirasi Warga Terkait Infrastruktur dan Lahan Produktif

Adi Rizki Ramadhan

Abdulloh Puji Kajati Kaltim Cup 2025, Sebut Ajang Pembentukan Karakter

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page