28.888 Jamaah yang terdiri atas 28.512 calon haji (calhaj) dan 376 petugas dari 75 kelompok terbang (kloter) masih berada di Madinah untuk menjalanlan Arbain atau shalat fardlu dalam 40 kali.
Jumlah kedatangan jamaah di Madinah sampai dengan Senin, 12 Juni 2023 pukul 17.00 Waktu Arab Saudi sebanyak 263 kloter dengan 101.315 termasuk petugas.
Evakuasi Jumlah Calon Jamaah Haji
Calhaj yang sudah bergeser ke Makkah, lanjut Zaenal, yakni sudah 188 kloter yang terdiri atas 72.427 calhaj termasuk petugas.
“Mereka berada di tiga wilayah yaitu, Syamaliah, Gharbiyah, dan Janubiyah. Terdiri dari tujuh sektor, sektor satu sampai lima , sektor khusus Nabawi, dan sektor Bir Ali-Hijrah, dan menempati 79 hotel,” kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin, Selasa (12/6/2023).
Sementara calhaj yang sudah bergeser ke Makkah, lanjut Zaenal, yakni sudah 188 kloter yang terdiri atas 72.427 calhaj termasuk petugas.
“Jumlah jamaah calon haji yang melakukan proses evakuasi ke Mekkah dengan ambulans sampai hari ini (Senin pukul 17.00 WAS) ada sebanyak 10 orang,” kata Zaenal.
60 Calhaj Dirawat di Madinah
Zaenal menyebutkan ada 60 calon haji yang di rawat di Madinah per Senin (12/6) dengan rincian 29 orang di rawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
tiga orang di rawat di Rumah Sakit Al Anshor Madinah; 25 orang di rawat di RS King Fahad Madinah; dan tiga orang di rawat din RS Mouwasat Madinah.
Sembilan orang rawat inap di RS King Faisal (Syisha); 13 orang di rawat di RS Al Noer, dua orang rawat inap di RS Heera; enam orang rawat inap di RS King Abdullah; enam orang rawat inap di RS King Abdul Aziz.
“Ada dua orang calon haji Indonesia yang rawat inap di Jeddah yakni di RS King Abdullah. Jadi total ada 217 calon haji yang menjalani perawatan,” kata Zaenal.
Untuk calon haji yang meninggal, tambah Zaenal, ada sebanyak 51 orang, 26 di antaranya meninggal di Madinah, 23 orang di Mekkah, dan satu orang di Jeddah.
Tercatat ada satu orang calon haji dari penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) yang meninggal dunia di Madinah dari PT Namira Amalia Utama, Provinsi Kalimantan Selatan.