Pasuruan, infosatu.co – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Pasuruan mengikuti Lomba Azan, Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Selasa 4 November 2025.
Lomba tersebut digelar di Lapangan A.Yani Grati dan dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery.
Sedari awal lomba dimulai, para penonton diperdengarkan suara-suara ad
zan yang indah dari para abdi negara ini.
Bisa jadi, mereka adalah bagian dari masyarakat yang ikut andil dalam menyiarkan agama Islam.
Utamanya mengajak para Muslim untuk melaksanakan ibadah salat berjemaah di masjid ataupun musala.
Salah satunya adalah Martin Ardiansyah. Staf Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan ini mengaku azan adalah kebiasaan kecil yang sering ia lakukan di kampung halamannya di Kota Pasuruan.
“Kalau kecil saya suka azan. Malah rebutan sama teman sekampung. Apalagi pas azan Magrib atau Isya’,” ungkapnya.
Martin adalah satu dari 60 lebih ASN Pemkab Pasuruan yang berpartisipasi dalam lomba azan ASN.
Dalam sambutannya, Asisten 1, Diano Vela Fery mengatakan lomba azan menjadi salah satu terobosan Pemkab Pasuruan dalam rangka menunjang tugas ASN dalam bidang kerohanian.
“Biasanya kalau salat Jumat, atau salat Zuhur dan Asar berjemaah di Masjid Pemkab Pasuruan. Inilah yang bisa dimanfaatkan oleh ASN yang ingin azan dengan suara indahnya,” katanya.
Tak selesai sampai di situ, Diano juga menegaskan bahwa dilaksanakannya Lomba Azan juga sebagai sarana ukhuwah islamiyah antar ASN. Khususnya agar semakin kompak, religius dan membawa semangat baru di Hari Santri Nasional.
“Apalagi tagline ASN Berakhlak, pasti bisa. Azan itu salah satu sarana untuk menguatkan pondasi keagamaan, karena ada ajakan positif dan berpahala yang disampaikan oleh muazin atau orang yang melaksanakan azan dan iqomah,” tegasnya.
Hingga akhir lomba, Tim Dewan Juri menetapkan Erwin dari Staf Dinas SDA dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan sebagai Juara 1 Lomba Azan ASN. Sedangkan Juara II diraih Abdul Ghofur dari Dinas Perkim dan Juara III oleh M.Arif dari Bagian Administrasi Pembangunan.
“Senang sekali jadi juara. Gak nyangka karena azan itu kebiasaan dari kecil dan sampai sekarang masih saya lakukan di kampung. Itung-itung cari pahala,” ucapnya.
