Penulis : Mohammad Sukri – Editor : Putri
Samarinda,infosatu.co – Liga Mahasiswa (LIMA) merupakan organisasi privat yang didirikan tanggal 15 Mei 2012. LIMA memiliki tujuan untuk menciptakan wadah yang mampu menjadi tempat berkarya bagi para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia di bidang olahraga.
LIMA menggelar sejumlah cabang olahraga diantaranya bulu tangkis, futsal, basket, renang, golf, sepak bola dan bola voli.
“LIMA fokus untuk menggelar kompetisi Liga dikalangan mahasiswa agar kampus-kampus tertarik dan berpikir untuk membuat beasiswa atlit,” ungkap Achmad Lanang Head of PR LIMA saat melakukan agenda sarapan bersama dengan awak media di McDonald’s SCP Samarinda, Rabu (02/10/2019).
Menurut Lanang, hal tersebut perlu dilakukan karena jika karir mereka sebagai atlit pendek, kehidupan mereka sebagai atlit tidak berhenti disitu saja.
“Banyak orang tua yang takut untuk melepas anak-anaknya berkarir sebagai atlit. Tapi beasiswa atlit ini mulai dilakukan terutama di beberapa kampus di Pulau Jawa,” terangnya.
LIMA bergerak di beberapa regional yang mereka sebut ‘conference’.
“Ada tujuh conference atau wilayah, yaitu Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan,” jelasnya.
Untuk di Kalimantan, Lanang mengaku baru menggelar Liga Mahasiswa untuk cabor futsal.
“Ini tahun ketiga di Kalimantan. Dua tahun sebelumnya kami di Pontianak dan ini pertama kalinya kami ke Samarinda,” tambahnya.
Lanang mengungkapkan, untuk ada pemekaran conference sangat mungkin terjadi,
“Kalimantan Barat Conference dan Kalimantan Timur Conference. Kalau dari Palangkaraya, cukup berat karena nama sepak bola tidak cukup besar,” lanjutnya.
Turnamen Liga mahasiswa 2019, dengan menggunakan sistem setengah kompetisi dan semua pertandingan di fokuskan di GOR Segiri Samarinda.
“Mudahan-mudahan jadwalnya bagus karena kita akan main Tanggal 23 – 29 Oktober. Semalam kami sudah bertemu UKM futsal disini dan mereka ingin ke Pontianak. Kami bilang kalau tahun ini digelar di Samarinda. Yah itu tadi antusiasme dari teman-teman mahasiswa cukup tinggi,” katanya.
Lanang mengatakan, tiap event yang mereka lakukan selalu didukung oleh sponsor dan tidak ada campur tangan pemerintah.
“Salah satunya adalah McDonald’s, makanya tiap kita melakukan meeting selalu di McD nggak mungkin di tempat lain,” guraunya.
Lanang menyampaikan, untuk semua mahasiswa yang ikut serta benar-benar dibina dengan baik.
“Sebenarnya akan ada untuk tingkat SD, SMP dan SMA Karena anak mahasiswa itu senang dilihat oleh juniornya, jadi mereka nggak bisa main ‘nakal’ nah yang junior juga salut melihat anak-anak mahasiswanya,” tuturnya.
Ia, mengatakan, untuk tiap cabor berbeda hadiahnya. Dan semua dana itu berasal dari sponsor, tidak kami ambil dari uang pendaftaran para peserta. Ini juga pertandingan yang bisa dibilang skala provinsi, untuk mereka yang mengikuti dan menang, tingkat pertandingan selanjutnya yang akan mereka hadapi ialah tingkat Nasional, dan itu akan di gelar di Malang,”tutupnya.