infosatu.co
KPU SAMARINDA

Lima Hari Menuju Pilkada Serentak, Target Pemilih Harus Tercapai

Rusdin Nurdin Maulan SH Kasubag Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat (Tekhupmas) KPU Samarinda. (foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda menggelar sosialisasi pendidikan pemilih pada Pilkada Serentak 2020.

Sosialisasi ini diperuntukkan kepada basis pemilih perempuan Komunitas Insan Pejuang (KIP) dan warga Samarinda Seberang.

Suasana Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pada Basis Pemilih Perempuan di Cafe Wakjon, Jumat (5/12/2020).

Kasubag Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat (Tekhupmas), Rusdin Nurdin Maulana menjelaskan bahwa KPU membagi 10 segmen basis pemilih pada Pemilu 2020 ini.

“Sebelumnya, KPU membagi 5 segmen basis pemilih yaitu perempuan, disabilitas, pemilih pemula, agama dan pemilih pinggiran. Mulai tahun 2019 ada satu segmen basis pemilih,” ungkapnya di Cafe Wakjon, Jumat (5/12/2020).

Sepuluh basis pemilih tersebut yakni, basis keluarga, pemilih pemula, pemilih muda, pemilih perempuan, penyandang disabilitas. Kemudian basis pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal, komunitas, keagamaan dan warga internet (warganet).

“Ini sudah yang kesekian kalinya kita adakan sosialisasi, pada hari ini sosialisasinya khusus basis pemilih perempuan,” ucapnya.

Ditanya apakah selama sosialisasi banyak menemukan masyarakat yang tidak paham terhadap tata cara pemilihan, Rusdin mengatakan bahwa ada berbagai macam tipe pemilih.

“Ada pemilih yang memang masih belum memahami betul, sebenarnya tujuan kita itu untuk memberikan pendidikan lebih kepada para pemilih. Kita mensosialisasikan bagaimana cara memilih, kapan Pemilu diselenggarakan dan lainnya,” jelasnya.

Ia mengaku dalam waktu 5 hari menuju Pilkada ini, KPU Samarinda benar-benar jor-joran harus menyampaikan dan mengingatkan tidak boleh golongan putih (golput) pada 9 Desember 2020.

“Kami ajak dan mengingatkan kembali, baik yang sudah paham atau belum. Tingkat pemahaman seseorang itu tidak sama dengan yang lain. Makanya sangat perlu memberi pemahaman pada mereka, diharapkan mereka memilih pada pilihannya. Tentunya kami ingin mencapai target 77,5 persen, insyaallah itu yang paling kita harapkan. Target utama, sudah harga mati,” tegas Rusdin.

Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Komunitas Insan Pejuang Kaltim Mahdalena mengharapkan bahwa Pilkada tahun ini berjalan lancar. Ia minta agar KPU Samarinda benar-benar menjalankan tugas dengan amanah.

“Karena di 9 Desember merupakan hari penentu Samarinda mau dikemanakan, tentu tidak terlepas dari siapapun yang akan terpilih nanti menjadi wali kota Samarinda berarti dialah pilihan terbaik diantara yang baik,” paparnya.

Mahdalena pun mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyia-nyiakan waktu pada Desember 2020 nanti.

Sebab ini merupakan hari sejarah bagi Kota Samarinda bila kita ingin kota tercinta ini lebih maju lagi, bila ingin Samarinda lebih baik lagi. Maka masyarakat tidak boleh golput pada 9 Desember harus menuju TPS.

“Pemimpin Samarinda berada pada pilihan masyarakat,” tutupnya. (editor: irfan)

Related posts

Partisipasi di Pilkada Naik 8 Persen, Begini Kata KPU Samarinda

Emmy Haryanti

Data Kependudukan Masih Jadi Tantangan Setiap Pemilu

Emmy Haryanti

KPU Samarinda Ungkap Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Emmy Haryanti

You cannot copy content of this page