Kukar, infosatu.co – Menjelang akhir masa jabatannya, Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyampaikan refleksi singkat di hadapan ribuan jemaah Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 H di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Tenggarong, Senin, 31 Maret 2025.
Lebaran tahun ini tidak hanya menjadi momentum kemenangan spiritual bagi umat Islam, tetapi juga menjadi kesempatan bagi Edi dan Wakil Bupati Rendi Solihin untuk berpamitan kepada masyarakat sebelum masa kepemimpinan mereka berakhir.
Dalam sambutannya, Edi menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan masyarakat selama ia menjabat.
Ia menegaskan bahwa berbagai pencapaian yang telah diraih bukan hanya hasil kerja pemerintah, melainkan berkat kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat Kukar.
“Berbagai capaian pembangunan yang telah terwujud selama masa pengabdian kami tentu merupakan hasil dari kerja bersama serta dukungan masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian utama selama kepemimpinannya adalah bidang keagamaan.
Melalui program Dedikasi Kukar Idaman, Edi dan Rendi menginisiasi Kukar Berkah, yang bertujuan memperkuat nilai-nilai religius di tengah masyarakat.
Program ini mencakup revitalisasi rumah ibadah, gerakan Etam Mengaji (GEMA), serta pembinaan generasi muda berbasis keagamaan.
Selain itu, program 1 Desa 1 Hafiz Quran dan Dai Masuk Desa menjadi bukti konkret upaya penguatan syiar Islam di wilayah pedesaan.
Kehadiran para dai dan hafiz pun dinilai membawa dampak positif dalam membangun karakter dan spiritualitas warga.
Pemerintah daerah juga memberikan dukungan bagi lembaga pendidikan keagamaan, termasuk alokasi dana sebesar Rp100 juta untuk masing-masing pesantren.
Jumlah penerima bantuan pun meningkat dari 42 menjadi 48 lembaga, mencerminkan komitmen Kukar dalam memperluas akses pendidikan agama.
Selain itu, program Kukar Idaman turut mendorong sektor pendidikan secara luas, termasuk pemberian beasiswa bagi santri dan pelajar di lingkungan pesantren.
Di bidang ekonomi, pemerintah juga berupaya menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, terutama pascapandemi.
Berbagai inisiatif, seperti festival ekonomi kreatif dan program Kredit Kukar Idaman, dirancang untuk mendukung para pelaku UMKM agar terus berkembang.
“Dengan penuh ketulusan, saya mewakafkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk masyarakat Kukar,” ucap Edi.
Pernyataannya disambut tepuk tangan haru dari para jamaah yang hadir.
Ia pun berharap pemimpin selanjutnya dapat meneruskan semangat perubahan demi kemajuan Kukar.
Dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan pada 19 April mendatang, masyarakat Kukar akan menentukan arah baru pemerintahan.
Namun, berbagai capaian serta semangat kebersamaan yang telah terjalin selama ini akan tetap menjadi warisan berharga bagi daerah. (Adv)
