Balikpapan, infosatu.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyambut 1.300 taruna yang terdiri dari TNI, Akpol, Praja IPDN, Kadet Unhan pada Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XLIV/2024 di Dermaga Pelabuhan Semayang Balikpapan Kaltim, Jumat (3/5/2024).
“Selamat datang kepada segenap kontingen Latsitardanus di Benua Etam. Ini momentum yang baik bagi Kaltim dan akan membawa perubahan positif. Ini simbol kebersamaan untuk kemajuan bangsa,” katanya saat memberi arahan di depan sekitar 1.300 taruna akhir yang akan mengikuti Latsitardanus.
Peserta latihan tersebut berasal dari berbagai matra, IPDN, dan Politeknik Siber dan Sandi Negara. Dalam kegiatan itu, mereka akan melakukan latihan integrasi di empat daerah, yakni Kutai Kartanegara, Paser, Penajam Paser Utara dan Balikpapan.
Akmal menjelaskan program tersebut sangat baik sebagai wadah generasi muda untuk mengasah bakat kepemimpinan.
“Kami di Kaltim dengan bangga menyambut seluruh kontingen Latsitardanus. Ini adalah media penting untuk mengajarkan generasi kita bersatu. Bagaimana bersinergi demi bangsa dan tanah air,” jelas Pj Gubernur Kaltim.
Dengan pelaksanaan Latsitardanus di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan daerah-daerah penyangga kali ini, diharapkan para peserta akan menjadi pemimpin bangsa 10 hingga 20 tahun ke depan. “Semoga semangat IKN keadilan bagi seluruh Indonesia bisa mereka pahami dengan baik,” ujar Akmal.
Untuk mencapai tujuan itu, ia menyatakan bahwa kunci utamanya adalah sinergi antarmatra dan semua komponen bangsa. Momentum ini akan membuat para peserta menjadi terbiasa dalam kekompakan, kerja sama dan sinergi.
“Saya alumni Latsitarda tahun 1993 di Kalimantan Timur. Makanya saya menyatu dengan Pangdam dan Kapolda. Ini bentuk kolaborasi. Memang tidak bisa ujug-ujug (tiba-tiba), melalui proses,” ungkap Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.
Lebih jauh diuraikan Akmal, keberagaman di Kaltim sangat memesona. Demikian halnya dengan sumber daya alam yang berlimpah.
“Kaltim dipercaya Pak Presiden menjadi IKN, karena masyarakatnya bisa menjaga kerukunan di tengah keberagaman. Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” pesan Akmal.
Seraya bercanda Akmal pun mengisahkan pengalamannya saat Latsitarda lebih 20 tahun lalu di Loa Kulu, Kutai Kartanegara.
“Makanya hati-hati kalau sudah ke sini. Sebab sekali minum air Mahakam, kita akan kembali lagi ke sini,” katanya yang bermaksud bercanda.
“Kalimantan Timur adalah provinsi hebat, semoga kalian semua juga bisa menjadi orang-orang hebat di masa depan,” tutupnya.
