infosatu.co
OLAHRAGA

Kung Fu Fornas V Kaltim Berakhir ‘Fair Play’

Penulis : Lydia – Editor : Putri

Samarinda, infosatu.co – Pertandingan Kung Fu Tradisional, dalam rangka memeriahkan Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) ke V Kaltim tahun 2019, berakhir hari ini di Dojang Taekwondo, Folder Air Hitam, Samarinda, Minggu (17/11/2019).

150 peserta dari 13 daerah telah menyelesaikan pertandingannya dengan fair play. Hal ini disampaikan langsung oleh para Ketua Umum Aliansi Kung Fu Tradisional Indonesia yang turut hadir melihat pertandingan.

Ketua Umum Formi Lampung, Anshori Djausal menyampaikan, para peserta sudah cukup lama dalam club dan berprestasi di berbagai kesempatan.

“Kita lebih banyak memberi kesempatan, memfasilitasi, membangun semangat bertanding, sehingga ketika berangkat mereka sudah benar-benar siap. Karena acara seperti ini, banyak sekali yang ikut serta untuk kemungkinan memiliki peluang mendapatkan medali, maka mereka pun diberi kesempatan. Dan anak-anak ini sangat bersemangat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, motivasi kuat diberikan kepada anak-anak.

“Kita tahu anak-anak sedikit berbeda dibandingkan yang sudah dewasa, mereka yang penting itu adalah dukungan dari keluarga dan orang tua.  Kita tidak bisa menyamakan dengan atlet-atlet dewasa. Kerjasama kita dengan orang tua itu sangat penting, dan itu mempengaruhi mereka karena di Kung Fu ini banyak sekali anak-anak, mereka yang didampingi orangtuanya, pasti memiliki prestasi yang bagus,” katanya.

Ia melanjutkan, dirinya tidak menjanjikan sesuatu agar mereka ikut, namun dengan keikutsertaan mereka dalam pertandingan ini sudah membuat dirinya senang.

“Kalau untuk latihan mereka memang sudah rutin namun ketika Fornas ini lebih diintensifkan lagi latihannya hampir tiap hari, yang jelas persiapannya bukan mendadak hanya karena fornas saja namun rutin,” sambungnya.

Baginya, untuk Fornas ke V di Kaltim ini menurut kekurangan pasti ada tapi masih harap dimaklumi.

“Karena ini kan Fornas, biasanya banyak pesertanya, kadang-kadang kita tidak menduga bukan tidak siap. Hal ini selalu terjadi di olahraga, kita dapat memaklumi segala kekurangan. Yang penting adalah semangat masing-masing provinsi untuk berprestasi atau istilahnya meramaikan dan mensukseskan Fornas,” tambahnya.

Anshori menyampaikan, di dalam olahraga masyarakat ini bisa membangun kebersamaan yang sangat berbeda dengan olahraga biasa.

“Jadi bukan semata-mata sijuara sendiri yang terus-menerus namun membangun ikatan di dalam klub. Di dalam teman-teman dan antar cabor. Untuk membangun ikatan kita harus tetap semangat,” tuturnya.

Pengurus Formi Jombang Suwati Rahayu menambahkan, untuk persiapan dirinya dari Formi jombang sudah mempersiapkan segala halnya lebih dulu.

Kami juga membawa medali demi Jawa Timur, khususnya Jombang.

“Dewi, juara 1 jurus tangan kosong perguruan. Juara 1 jurus tangan kosong Shaolin utara. Harapan 1 senjata pendek. Bahrur, juara 1 jurus tangan kosong peeguruan, juara 3 jurus tangan kosong shaolin utara”, tutupnya.

Related posts

Andi Faizal Nakhodai IPF Kaltim, Targetkan Emas Pickleball di PON 2028

Emmy Haryanti

Kutim Juara Perdana Liga 2025, Ketua DPRD Balikpapan Apresiasi Inisiatif JMSI

Perkuat Solidaritas Antar Anggota, JMSI Gelar Liga Mini Soccer

Dewi

You cannot copy content of this page