Bontang, infosatu.co – Persoalan Banjir di Kota Bontang terus disoal warga salah satunya Edi yang merupakan warga di Kelurahan Gunung Telihan meminta agar pembuatan folder di Tanjung Laut, perlu dipertimbangkan.
Pasalnya kata Edi, kebanyakan banjir yang terjadi di Kota Taman ini lantaran merupakan banjir kiriman.
Sehingga ia menilai penanganan banjir harus dimulai dari hulu yakni dengan pembuatan folder di Kelurahan Kanaan sebagai pintu masuk air kiriman.
“Yang agak menggelitik bagi saya rencana pemerintah dalam rangka pendek akan membuat folder di Tanjung Laut. Setahu saya pembuatan folder atau bendungan itu dimulai dari hulu, karena sebagian besar di Bontang ini dampak banjir merupakan banjir kiriman,” ungkapnya saat menyampaikan aspirasi kepada Ketua DPRD Bontang, Andi Faisal Sofyan Hasdam di Rumah Jabatan (Rujab) Jalan Awang Long, Kamis (18/8/2022).
Sehingga ia meminta kepada pemerintah agar persoalan penanganan banjir di Kota Bontang lebih mendapatkan perhatian yang serius. Sebab banjir sangat berdampak bagi masyarakat
“Jangan sampai ada hal-hal yang di luar, misalnya ada kepentingan politik di dalam. Itu yang perlu kita cermati,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Andi Faiz sapaannya mengatakan, persoalan penanganan banjir harus berdasarkan pada hasil kajian yang masih berproses.
“Pak wali kota dia pasti bergerak sesuai hasil kajian. Sementara saat ini kajian master plan penanganan banjir kan masih berproses,” tuturnya.
Selain itu, master plan tersebut menjadi dasar penentuan pembangunan penanganan banjir di Kota Bontang.
“Kita ini bekerja berdasarkan data. Jika master plan bilang penanganannya diselesaikan lewat hulu. Kita bakal selesaikan lewat hulu. Jika memang di tempat lain seperti di Tanjung Laut ya kita akan mengikuti,” pungkasnya.