Balikpapan, infosatu.co – Muskot Kadin Balikpapan XI yang seyogyanya diikuti oleh tiga kandidat yakni Yaser Arafat Syahril, Edy Salasa dan Ernawati Gafar. Namun dalam proses berjalannya kegiatan, terlihat pemandangan tidak biasa dengan banyaknya masyarakat pendukung salah satu calon.
Menurut salah seorang kandidat calon Ketua Kadin Balikpapan Ernawati Gafar, Muskot Kadin Balikpapan ini berjalan betul-betul krusial.
“Hak kita sebagai pemilik suara tidak diadopsi. Settingannya sudah luar biasa. Anggota yang berjumlah hampir 700 orang kemarin diblokir pada 31 Desember 2020. Jadi anggota kita untuk mendaftar sudah tidak bisa untuk mendaftar,” terangnya kepada infosatu.co
Selanjutnya menurut Ernawati, 150 orang itu akhirnya tidak bisa mendaftar. Bagi anggota yang ada juga dipersulit dengan aturan mandat.
“Kalau saya melihat itu tidak ada dalam AD/ART. Saya sudah ada di Kadin Balikpapan 10 tahun, tidak pernah ada aturan seperti itu. Aturan mandat itu melanggar AD/ART. Jadi semakin mempersulit anggota kita untuk bisa menjadi pemilik suara penuh. Kalau semua ada di AD/ART yang hadir itu adalah direktur atau yang dikuasakan. Kami sudah memenuhi syarat itu,” tuturnya dengan nada kecewa.
Ernawati menambahkan mereka memberikan mandat itu 1/10. Ada yang dikasih mandat padahal mereka bukan direktur. Jadi mereka satu orang mempunyai 10 suara.
“Pemilihan ini sudah rancu dan tidak bisa dianggap memenuhi syarat dan nanti kami akan mengajukan gugatan secara hukum karena banyak aturan-aturan dari AD/ART yang sudah dilanggar,” pungkasnya. (editor: irfan)