Bontang, infosatu.co – Proses pemeriksaan kesehatan bagi empat bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang berlangsung lebih cepat dibandingkan jadwal yang ditetapkan. Sebelumnya, tahapan ini direncanakan selama sepekan yang terhitung sejak 27 Agustus hingga 2 September 2024.
Namun ternyata, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang berhasil menyelesaikannya selama dua hari, yakni Jumat (30/8/2024) hingga hari ini, Sabtu (31/8/2024). Adapun pemeriksaan kesehatan bagi bapaslon itu berlangsung di RSUD Taman Husada.
Ketua KPU Kota Bontang, Muzarroby, mengungkapkan bahwa pemeriksaan pada hari pertama atau Jumat kemarin dimulai pukul 07.00 Wita dan berakhir pukul 18.00 Wita.
Kemudian, pada hari kedua, pemeriksaan yang diperkirakan selesai pukul 16.00 WITA ternyata dapat dirampungkan lebih cepat, sekitar pukul 12.00 WITA.
“Prosesnya lebih cepat karena beberapa pemeriksaan bisa diselesaikan di hari pertama,” ujar Muzarroby saat diwawancarai tim media, Sabtu (31/8/2024).
Tes kesehatan ini merupakan bagian penting dari proses administrasi yang wajib dilalui oleh setiap bapaslon. Pemeriksaan mencakup aspek kesehatan jasmani, rohani, serta tes narkoba.
Tim medis yang bertugas terdiri dari 16 dokter spesialis, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang. Hasil dari pemeriksaan tersebut diharapkan akan diterima oleh KPU pada tanggal 5-6 September 2024.
“Kami hanya akan menerima kesimpulan apakah bapaslon dinyatakan layak atau tidak, terutama terkait indikasi (pengonsumsian) narkoba. Jika terindikasi, bapaslon bisa dinyatakan gugur dari pencalonan,” tegas Muzarroby.
Selanjutnya, setelah tahapan tes kesehatan, KPU akan melanjutkan proses verifikasi kelayakan administrasi yang dijadwalkan berlangsung hingga 2 September 2024.
Muzarroby menyatakan harapannya agar seluruh bapaslon dapat dinyatakan layak, sehingga proses pilkada bisa berjalan lancar dari tahap pendaftaran hingga penetapan calon.
Proses pemeriksaan kesehatan ini tidak hanya dijalankan oleh KPU. Namun, juga diawasi ketat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang untuk memastikan transparansi dan integritas pelaksanaan pilkada.
“Kami diawasi langsung oleh Bawaslu, artinya kami bekerja dalam pengawasan dan tidak bisa bertindak di luar ketentuan yang ada,” tutup Muzarroby.
Proses yang berlangsung cepat dan transparan ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat Bontang bahwa Pilkada 2024 akan berjalan dengan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang jujur dan adil.
