infosatu.co
NASIONAL

KPU Balikpapan Masih Kekurangan 4.000 Petugas KPPS

Noor Thoha Ketua KPU Balikpapan (foto: lilik)

Balikpapan, infosatu.coKPU Balikpapan masih memerlukan petugas KPPS sebanyak 4.000 orang. Hingga saat ini, baru terisi 10.500 orang.

Hal ini dikatakan oleh Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha. Ia mengatakan jika satu TPS semuanya tidak ada yang mengerti Android akan menjadi masalah. Makanya sekarang teman-teman sedang melakukan rekrutmen KPPS yang sekiranya ada dua atau tiga orang yang melek teknologi.

“Untuk sekarang baru sekitar 60 persen. Makanya kita hari ini perpanjang kembali rekrutmen KPPS,” jelasnya.

Noor Thoha menambahkan ujung tombak dari penyelenggaraan Pilkada adalah mereka KPPS, maka apapun yang jadi kendala terbentuk tidak boleh gara-gara takut di Rapid Test dan batasan umur terus akhirnya tidak ada.

“Tidak boleh dalam suatu daerah untuk tidak ada yang bersedia atau kita bekerja sama dengan lembaga pendidikan atau lembaga profesi mahasiswa. Oleh karena itu jangan sampai ada oknum-oknum misalnya karena dia sudah tidak jadi anggota KPPS seolah menjadikan suatu tempat saya tidak ada yang mau,” bebernya.

Untuk itu, jangan sampai ada tugas kesukarelawanan ya. Akibat tidak terakomodir karena umur misalnya seolah menjadikan di tempat itu tidak ada yang mau, nah kalau seperti itu maka KPU Balikpapan akan turun meluruskannya.

“Intinya terbuka bagi siapapun bisa menjadi KPPS. Honornya lumayan Rp 900 per orang,” urainya.

Kemudian, insyaallah dalam waktu dekat akan terpenuhi karena dari 4.000 KPPS yang dibutuhkan itu ternyata sudah ada, tinggal menunggu surat jalannya misalnya belum sempat diserahkan karena menunggu pemberkasan 12 hari ini terpenuhi tapi jika ada 12 TPS yang sulit misalnya di tempat-tempat tertentu bisa bekerja sama dengan teman-teman di sana.

Selanjutnya, ketika sudah diterima sebagai menjadi anggota KPPS, nantinya mereka akan mendapatkan misalnya arahan dari Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Jangan sampai nanti ada yang mengklaim dirinya punya kapasitas itu hasilnya negatif atau positif semua ini juga bermasalah. Untuk biayanya ditanggung oleh KPU,” urainya.

Untuk itu, seluruh klinik-klinik yang mempunyai kapasitas untuk melakukan Rapid Test.

“Itu arahan dari Dinkes. Sekitar lima klinik yang sudah ditunjuk,” tutupnya. (editor: irfan)

Related posts

GREAT Institute Diresmikan, Syahganda: Prabowo Sedang Lakukan Kerja Ideologis

Adi Rizki Ramadhan

Pertamina EP Tanjung Galang Aksi Bersih Dukung GEMA JALIN SMaRT

Adi Rizki Ramadhan

Pengurus DPP KAI Ziarah ke Makam Adnan Buyung dan Indra Sahnun, Pendiri PERADI-KAI

Nur Alim

You cannot copy content of this page