Penulis : Sukri – Editor: Achmad
Samarinda, infosatu.co- Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Kalimantan Timur terus mengepakkan sayap demi mengembangkan peternakan sapi di Kalimantan Timur.
Koperasi yang bermarkas di Desa Tani Bhakti, Loajanan, Kutai Kartanegara itu terus membangun simpul jaringan yang luas melalui unit-unit koperasi yang tersebar di seantero daratan bumi, Kalimantan Timur.

Bukan hanya mengembangkan unit-unit koperasi dengan masyarakat di kawasan pedesaan, Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya ternyata juga dipercaya menjadi tandem kerja sama BUMN sekelas Pertamina melalui program corporate social responciblity (CSR) mereka.
“Sebagai koperasi induk, kami mendapat kepercayaan untuk kerja sama dengan BUMN besar, yaitu Pertamina. Melalui program CSR mereka, Program Kemitraan Bina Lingkungan atau PKBL,” kata Suparlan, Ketua Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Kaltim, Kamis (13/8/2020).
Suparlan menjelaskan, di antara poin penting kerja sama kemitraan itu adalah program permodalan bagi para peternak di wilayah masing-masing. Bukan sedikit, Pertamina telah siap menggelontorkan dana tidak kurang dari Rp34 miliar untuk kerja sama ini, termasuk permodalan.
Peluang kerja sama ini sudah semestinya kata Suparlan, bisa dimanfaatkan para peternak untuk meningkatkan jumlah sapi baik dari sisi penggemukan maupun pengembangannya.
Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan daging yang keperluan setiap bulannya mencapai 5.000 ekor sapi atau 60.000 ekor per tahun, Kaltim harus mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi. Sementara kemampuan Kaltim hanya sekitar 20.000 ekor. Artinya sekitar 40.000 ekor harus didatangkan dari luar Kaltim.
“Dengan kerja sama ini, kita harapkan secara perlahan namun pasti kita bisa memenuhi kebutuhan daging di Kaltim dan peternak bisa lebih sejahtera. Mengapa tidak kita ambil peluang untuk meningkatkan sapi di sini,” paparnya.
Apalagi, beberapa tahun ke depan, ketika ibu kota negara (IKN) jadi dipindah ke Kaltim, maka bisa dipastikan, kebutuhan akan daging pasti meningkat tajam karena ribuan orang akan bergeser ke ibu kota baru dan kota-kota penyangga, Balikpapan dan Samarinda, serta kota-kota lainnya di Kaltim.
“Anggota koperasi kita di daerah harus mampu menangkap peluang ini dengan bijak dan baik,” imbuh Suparlan.
Dalam jangka panjang, koperasi BSJ, diharapkan juga bisa lakukan pembibitan agar tidak hanya mendatangkan sapi dari luar daerah. Ke depan para peternak Kaltim bisa memproduksi bibit ternak sapi, setidaknya untuk memenuhi keperluan Kaltim sendiri.
Sementara Kades Tani Bhakti, Amin menegaskan pihaknya sangat mendukung rencana pengembangan ternak yang melibatkan kolaborasi Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya dengan Pertamina.
“Kami tidak ada birokrasi yang berbelit-belit. Malah kita bantu permudah agar koperasi bisa tumbuh berkembang maju untuk mengangkat perekonomian masyarakat di sini,” kata Amin.
Bantuan di antaranya diberikan dalam bentuk memfasilitasi kekurangan admistrasi koperasi dan anggotanya,, sehingga bisa segera dilakukan pembenahan demi kemajuan koperasi.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Ir I Gusti Made Jaya Adhi,MMT , yang juga sebagai pengawas Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya, berharap dengan adanya koperasi tersebut bisa mengubah kehidupan menjadi hidup layak dan sejahtera
“Bukan hanya menjadi anggota koperasi saja tetapi mereka bisa menjadi mitra koperasi dan peternak dalam program penggemukan dan penyediaan sapi di Kaltim,”ucapnya.
Di akui Kaltim membutuhkan 60.000 sapi potong setiap tahunnya untuk memenuhi konsumsi masyarakat Kalimantan Timur.
“Peluang ini bisa dimanfaatkan melalui Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya sehingga para peternak sapi yang tergabung di koperasi ini bisa berdaya guna dalam memenuhi kebutuhan daging sapi di Kaltim,”tutupnya