“Kami berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M,” kata Nasrullah, Selasa (25/7/2023).
Hadir dalam pertemuan itu Head Hajj Service Singapura Mohammad Faizal bin Abdul Hadthi, serta Konsul Haji Singapura Taufiq Majeed. Sebagaimana Indonesia, ia menyebut Singapura juga mengalami sejumlah kendala layanan selama di Arafah dan Mina. Hal itu disebabkan oleh layanan yang kurang optimal dari pihak Mashariq.
Mashariq merupakan perusahaan swasta yang ditunjuk otoritas Arab Saudi untuk melayani jamaah haji dari beberapa negara di Asia Tenggara. Termasuk beberapa negara yang masuk dalam layanan ini adalah Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
“Pertemuan ini juga mendiskusikan persiapan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sebab, Kementerian Arab Saudi sudah mengumumkan kuota haji tahun depan berikut dengan tahapan persiapannya,” lanjut Nasrullah.
Nasrullah menyebut, untuk pelaskanaan haji tahun depan Indonesia mendapat kuota sebanyak 221 ribu jamaah. Sementara, Singapura mendapat kuota 900 jamaah.
Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H/2023. Tahapan itu mulai pada( 30/6/2023) dengan agenda penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji.
Selanjutnya, pada 4 November 2023 akan tergelar rapat persiapan paket pelayanan. Simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah tergelar pada 8 Januari 2024, sementara pada 24 Februari 2024 semua kontrak akomodasi dan layanan masyair harus sudah selesai.
Saudi juga menyebutkan proses penerbitan visa akan berlangsung mulai 1 Maret hingga 29 April, bersama dengan penutupan e-hajj. Adapun awal kedatangan jamaah haji di Tanah Suci akan berlangsung mulai 9 Mei 2024.