Penulis: Lilik Editor: Irfan
Balikpapan, infosatu.co – Walik Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengapresiasi penuh dukungan masyarakat dan swasta untuk mensukseskan program belajar dalam jaringan (daring) yang kini sedang dilaksanakan oleh seluruh anak-anak Balikpapan.
“Inilah bentuk kepedulian dan gotong-royong kita sesama anak bangsa,” kata Rahmad dalam sebuah diskusi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Balikpapan di Kantor Tribun Kaltim Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara.
Menurut Rahmad Mas’ud pembelajaran daring ini memang hal baru bagi masyarakat semua, tetapi ini harus dilaksanakan karena pandemi Covid-19 belum hilang. Memang ada beberapa kendala yang dialami oleh para siswa dan orangtua. Tetapi pemerintah akan tetap membantu dan mencarikan jalan keluar atas permasalahan yang ada.
Seperti saat ini yang dilakukan oleh Disdik Balikpapan dengan mengumpulkan sumbangan smartphone android dan laptop dari masyarakat untuk disalurkan kepada keluarga yang tidak mampu.
“Kami mengajak kepada pihak swasta untuk ikut membantu lewat program CSR,” ujar Rahmad.
Dirinya menyampaikan kalau semua pihak bergotong-royong membantu untuk permasalahan peralatan belajar ini, maka ke depan anak-anak bisa terbantu kebutuhan peralatan mereka.
Sementara itu, Kepala Disdik Balikpapan Muhaimin menyampaikan bahwa saat ini sudah terkumpul 400 lebih smartphone dan puluhan laptop untuk mendukung pembelajaran daring. Bantuan tersebut berasal dari masyarakat umum, pejabat, pegawai maupun perusahaan yang ada di Balikpapan.
“Kami masih terus membuka program sumbangan smarthphone dan laptop ini,” kata Muhaimin.
Menurut Muhaimin untuk penyaluran smartphone ini akan disampaikan lewat sekolah. Jadi bagi masyarakat yang belum memiliki smartphone untuk anaknya belajar, supaya segera melapor ke sekolah tempat anaknya belajar.
Nanti pihak sekolah yang akan menyaring, siapa saja yang memang layak untuk mendapatkan bantuan smartphone tersebut. Adapun untuk laptop diperuntukkan buat para guru dan siswa sekolah menengah atas yang juga nantinya disaring oleh pihak sekolah.
“Untuk tahap awal ini kami menargetkan supaya kebutuhan peralatan belajar siswa bisa diatasi,” imbuhnya.
Karena pandemi Covid-19 ini masih ada, pemerintah pun lanjut Muhaimin akan terus membantu dan mencarikan solusi terhadap kendala pendidikan yang dialami masyarakat.