infosatu.co
DPRD BONTANG

Komisi lll Tindaklanjuti Hasil Sidak di PT KNI

Abdul Malik, Anggota Komisi lll DPRD Bontang saat memberi keterangan terkait hasil rapat di lantai 3 DPRD Bontang Ruang Rapat Paripurna, Senin, (8/3/2021) (foto: Emmi)

Bontang, infosatu.co – Anggota Komisi lll DPRD Bontang Abdul Malik memimpin rapat dengar pendapat (RDP) terkait tindak lanjut hasil inspeksi mendadak (Sidak) Komisi lll DPRD Bontang ke PT Kaltim Nitrate Indonesia (PT KNI) pada 7 Desember 2020 lalu.

Suasana Komisi lll DPRD Bontang di Lantai 3 Ruang Rapat Paripurna Gedung Sekretariat DPRD Bontang (Sekwan) Jalan Moh Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Bontang Selatan, Senin, (8/3/2021).

Rapat dihadiri Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas ll Bontang, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Ketua Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Tursina Bontang, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonedia (ALFI) dan PT Pelindo IV di Lantai 3 Ruang Rapat Paripurna Gedung Sekretariat DPRD Bontang Jalan Moh Roem Kelurahan Bontang Lestari, Senin (8/3/2021).

Ditemui usai rapat, politikus PKS itu menyatakan berdasarkan hasil Sidak kemarin tidak ada regulasi yang dilanggar pihak PT KNI.

“Pihak PT KNI secara prinsip tidak ada melanggar regulasi. Akan tetapi, kita ingin mendengar dari kedua belah pihak ada permasalahan apa sebenarnya. Makanya kita panggil rapat semua hari ini,” ungkapnya pada awak media.

Diketahui, berdasarkan adanya surat permohonan dari Gabungan Serikat Pekerja Sektor Bongkar Muat (GSPSBM) Nomor 152/GSPSBM-EXT/XI.2020 terkait pihak GSPSBM meminta DPRD Bontang untuk memfasilitasi pertemuan dengan PT KNI.

Adapun tuntutan yakni persoalan pembagian pekerjaan yang tertuang dalam berita acara tertanggal 27 Februari 2017 tentang kesepakatan pembagian kuota pekerjaan antara TKBM Tursina dan TKBM Loktuan yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.

“Intinya TKBM Tursina menuntut pihak perusahaan agar mewujudkan hasil kesepakatan yang tertuang dalam berita acara tentang perjanjian 50-50 antara TKBM Tursina dan TKBM Loktuan,” bebernya.

Akan tetapi, hingga saat ini belum terealisasikan. Lantaran dalam perjalanan yang namanya bisnis tentu mengalami naik turun.

“Pihak PT KNI sudah menjelaskan kondisi bisnis saat ini. Kita harap persoalan ini dapat diselesaikan,” pungkasnya. (editor: irfan).

Related posts

Arfian Arsyad Mengapresiasi Rencana Pemerintah dalam Program Belajar Bahasa Inggris untuk Paskibraka

Asriani

Enam Fraksi DPRD Bontang Menyetujui Raperda RPJMD 2025-2029, PDIP dan PKB sampaikan Beberapa Catatan

Asriani

Fraksi PKS bersama Nasdem Beri Delapan Catatan dalam RPJMD Bontang 2025-2029

Asriani

You cannot copy content of this page