Samarinda, infosatu.co – Komisi ll DPRD Samarinda minta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda dapat memaksimalkan realisasi pendapatan asli daerah(PAD) tahun 2023, sebagaimana yang telah ditargetkan oleh pihaknya.
Lantaran hingga bulan Juni 2023 terhitung 53,75 persen. Dimana, realisasinya masih di angka Rp 1.816.025.217.315, dari target Rp 3.378.553.123.000.
Dari data yang dihimpun, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) hingga Juni 2023 berjumlah Rp 460.926.316.433, atau 76,71 persen.
Jumlah tersebut terdiri dari hasil pajak daerah Rp 251.304.572.728,32, hasil retribusi daerah Rp 23.909.701.876, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 13.337.956.568,25 dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp 172.374.085.260,51.
“Semoga nanti di tahun 2024 targetnya bisa dimaksimalkan lagi,” ungkap Ketua Komisi ll DPRD Samarinda Fuad Fakhruddin di Kantor Sekretariat DPRD Samarinda, Kamis (20/7/2023).
Pihaknya juga menyoroti rendahnya pencapaian dari parkir yang berada di tepi jalan yang dinilainya juga belum berjalan secara maksimal.
“Tadi disampaikan itu sekitar 20-30 persen realisasi dari target yang ditentukan, dan kami berharap dapat dimaksimalkan. Ini yang menjadi catatan kami,”ungkap politisi Partai Gerindra itu.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Samarinda, Hermanus Barus mengatakan, kendala yang dihadapi pihaknya lantaran sebagian besar berada di tingkat kesadaran masyarakat yang belum maksimal.
“Karena memang susah. Pajak sarang burung walet itu self assesment. Lapor sendiri, hitung sendiri. Bagaimana kami mau hitung sekian di sini, sekian di sini,” tuturnya.
Akan tetapi, pihaknya tetap komitmen untuk melakukan sosialisasi dan penindakan agar target realisasi pendapatan daerah tahun ini terealisasi 100 persen. Melihat tren pendapatan untuk tahun 2023 ini pun, pihaknya yakin untuk meningkatkan target pendapatan di tahun 2024 mendatang.
“Kami sih berharap pendapatan kita di tahun depan sekitar Rp 3,9 triliun. Di luar silpa (sisa lebih perhitungan anggaran),” pungkasnya.
