Balikpapan, infosatu.co – Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menaruh perhatian khusus pada aspek humanis dalam pelayanan kesehatan di RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo di Kota Balikpapan.
Ketua Komisi IV H Baba menegaskan, peningkatan kualitas pelayanan pasien harus menjadi prioritas manajemen rumah sakit.
Hal itu disampaikan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan pada Jumat, 11 Juli 2025.
Meski mengapresiasi mutu pelayanan medis dan infrastruktur rumah sakit, H Baba menekankan kenyamanan dan kecepatan dalam melayani pasien tidak boleh diabaikan.
Ia menyebutkan, setiap pasien memiliki karakter dan kebutuhan berbeda yang harus disikapi dengan pendekatan yang lebih empatik.
“RSUD ini patut diacungi jempol untuk pelayanan medisnya. Namun pelayanan kepada pasien lah yang perlu ditingkatkan,” ucapnya dalam pertemuan tersebut.
Ia menambahkan, penilaian terhadap pelayanan tidak bisa disamaratakan. Ada pasien yang merasa terlalu lama menunggu meskipun hanya 15 menit, dan ada pula yang mampu menunggu lebih lama. Hal semacam ini, menurutnya, memerlukan penyesuaian dalam sistem pelayanan rumah sakit.
“Yang jadi sorotan saya sih peningkatan semua pelayanan. Karena memang ketika masyarakat datang tentu perlu suatu peningkatan pelayanan. Semua karakter manusia berbeda-beda,” lanjutnya.
H Baba juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi seluruh tenaga medis dan non-medis agar mampu memahami dinamika kebutuhan pasien yang semakin kompleks.
Ia pun berharap, RSUD Dr Kanujoso tak hanya menjadi unggulan dari sisi fasilitas, tetapi juga menjadi rumah sakit yang mengedepankan pendekatan personal dan responsif terhadap pasien.
“Ini kita minta supaya adanya suatu peningkatan kualitas pelayanan,” tegasnya.
Sebagai lembaga legislatif yang membidangi sektor kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, Komisi IV berkomitmen untuk terus mengawal peningkatan layanan dasar di seluruh wilayah Kaltim.
“Reformasi pelayanan publik di rumah sakit daerah dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan pemerintah,” tandasnya.
