infosatu.co
DPRD Samarinda

Komisi IV DPRD Samarinda Dorong Percepatan Renovasi SDN 020 dan Perbaikan Rutin di SDN 019

Teks: Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Novan Syahronny Pasie.

Samarinda, infosatu.co – Kondisi memprihatinkan yang menimpa SD Negeri 020 dan sejumlah permasalahan infrastruktur ringan di SD Negeri 019, menjadi perhatian serius Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Teks: Letak sekolah yang berdekatan dengan area rawan longsor.

Dalam kunjungan kerja pada Kamis, 7 Agustus 2025, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, bersama Wakil Ketua Sri Puji Astuti, meninjau langsung kondisi fisik kedua sekolah dan berdialog dengan kepala sekolah serta perwakilan Dinas Pendidikan.

SDN 020, yang berdiri sejak 1983 dan terletak di kawasan rawan longsor, dinilai mendesak untuk dilakukan renovasi besar.

Menurut Novan, sebelumnya sempat terjadi tumpang tindih kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah terkait penanganan sekolah tersebut.

“Harus segera memang dilakukan renovasi besar, tapi tadi dari perbincangan singkat dengan Kabid Sarpras SD, awalnya ini mau diambil alih oleh Kementerian,” katanya.

“Namun karena belum ada kejelasan waktu pelaksanaan, sementara kondisi sekolah sangat memprihatinkan, maka kita akan bicara dengan pemerintah kota. Kalau memang belum ada kejelasan, kita ambil alih saja,” ujar Novan menegaskan urgensi percepatan perbaikan.

Novan menegaskan, pihaknya mendorong Dinas Pendidikan Kota Samarinda untuk segera melakukan perbaikan sementara guna menjamin keselamatan siswa.

Beberapa titik prioritas seperti tangga dan plafon yang hampir runtuh harus segera ditangani.

“Kita minta tangga dan plafon diperbaiki dulu, supaya kegiatan belajar-mengajar bisa berjalan dengan tenang,” katanya.

Terkait rencana renovasi total, Novan menyebut Dinas Pendidikan telah menyusun Detail Engineering Design (DED) dan ditargetkan pembangunan fisik bisa dimulai pada 2026.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menjelaskan bahwa SDN 020 sebelumnya sempat direncanakan akan direnovasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat.

Namun hingga kini belum ada kepastian pencairan, sehingga rencana pembangunan dialihkan kembali ke pemerintah kota.

“DED-nya sudah jadi, tinggal pembangunannya. Kita harapkan tahun depan bisa dilaksanakan. Kalau sekolah ini dibangun ulang, otomatis kesiapan air, sanitasi, dan akses jalan juga harus ditingkatkan,” tutur Sri Puji.

Ia juga menyoroti lokasi SDN 020 yang berada di tepi jurang dan masih mengandalkan tadah hujan sebagai sumber air.

Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius karena berkaitan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan siswa.

“Sekolah ini layak jadi prioritas pembangunan. Lokasinya rawan longsor, muridnya memang tidak terlalu banyak, tapi keselamatan dan hak mereka atas pendidikan yang layak tetap harus diutamakan,” tambahnya.

Sri Puji juga mengingatkan agar Pemkot tidak lagi menunda-nunda pelaksanaan pembangunan, apalagi kondisi sekolah sudah lama dikeluhkan masyarakat.

Terkait SDN 019, kondisi sekolah secara umum masih baik. Namun terdapat beberapa kerusakan ringan seperti kebocoran dan plafon rusak yang perlu segera ditangani.

Novan Syahronny Pasie menyampaikan, masalah ini bisa segera ditangani melalui pemeliharaan rutin yang didanai dari BOSDA atau BOSNAS.

“Di SDN 019 ini secara infrastruktur cukup baik. Tapi memang ada beberapa titik bocor dan retakan ringan yang bisa diperbaiki melalui dana pemeliharaan,” jelas Novan.

Ia juga menyinggung pentingnya pembaruan data pokok pendidikan (Dapodik) agar sesuai dengan kondisi aktual sekolah. Pasalnya, beberapa fasilitas seperti toilet sudah tersedia tetapi belum tercantum dalam data Dapodik.

“Data Dapodik harus sesuai fakta. Misalnya WC sudah ada tapi belum tercatat, itu harus segera diperbarui. Karena berpengaruh pada evaluasi dan penganggaran,” tegas Novan.

Ia juga mengimbau agar pemerintah kota segera menyurati Kementerian Pendidikan terkait kejelasan status kewenangan pembangunan SDN 020.

Bila perlu, Kota Samarinda mengambil alih tanggung jawab pembangunan demi percepatan renovasi.

“Pemerintah Kota siap dengan dananya karena ini urgensi. Kalau kementerian tidak ambil alih, maka kita minta agar tahun ini juga pembangunannya dimulai. Tidak bisa menunggu lagi,” pungkas Novan.

Related posts

Atasi Parkir Liar, Samri Shaputra: Lebih Baik Dibina dari pada Dibiarkan

Emmy Haryanti

Fenomena Bendera Non-Merah Putih Jelang HUT RI, Samri: Jangan Nodai Simbol Negara

Emmy Haryanti

PMII Samarinda Desak Relokasi Terminal BBM Pertamina, DPRD Siap Panggil Manajemen

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page