
Samarinda, infosatu.co – Komisi lll DPRD Samarinda bersama jajarannya melakukan kunjungan lapangan di kawasan pembangunan terowongan. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi lll DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani.
Ia mengatakan dalam pembangunan terowongan sudah ada proses pengerjaan dari pihak yang bersangkutan yakni masuk pada tahap awal penggalian menuju jalan masuk terowongan.
“Jadi di terowongan sudah ada kegiatan pembangunan. Mereka (pekerja proyek) membuka akses menuju jalan masuk terowongan. Kami memonitor karena selama ini kok selalu bertanya-tanya kenapa belum ada galian di lapangan. Sekarang kita sudah lihat,” ungkapnya saat disambangi di ruang kerjanya Lantai 4 Gedung Sekretariat DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Senin (19/6/2023).
Pria yang sering disapa Jaya itu mengatakan pihaknya juga akan memanggil pihak yang terkait lantaran berdasarkan informasi yang didapatkan bahwasanya alat pabrikan dalam pembangunan terowongan nantinya akan didatangkan dari luar Kalimantan Timur.
“Jadi menurut isu yang kami dengar itu untuk bikin pabrikannya itu belinya di luar. Mekanismenya nanti mereka gali dan dipasang. Jadi kami belum bisa mendapatkan kesimpulan apa-apa karena baru ada kegiatan pertama. Nanti kami akan tindaklanjuti dengan rapat dengan pihak yang terkait,” jelasnya.
Selain berkunjung ke lokasi pembangunan terowongan, Komisi lll DPRD Samarinda juga menyambangi beberapa perumahan dari hasil aduan masyarakat.
Di antaranya di kawasan Perumahan Gunung RCTI Samarinda Seberang, Perumahan Sungai Keledang, dan Perumahan Mediterania Jalan MT Haryono.
Jaya mengungkapkan ketiga perumahan tersebut mengalami pergerakan tanah yang mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan seperti retak-retak.
Warga setempat meminta agar Komisi lll DPRD mengundang Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk melakukan rapat serta memberikan langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan tanah bergerak di perumahan tersebut.
“Mereka minta Pemkot Samarinda minta mencarikan solusi terkait persoalan itu, karena sudah ada beberapa rumah yang menjadi korban. Ada juga rumah di bagian yang curam,” pungkasnya.