Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Komisi III DPRD Bontang tindaklanjuti keluhan masyarakat Bontang Lestari terkait jam malam yang diterapkan PT Graha Power Kaltim (GPK).
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke GPK pada Senin, 8 Juni 2020.

Politisi Gerindra ini menyatakan bahwa beberapa warga mengeluh terkait jam malam yang diterapkan oleh GPK dan ini berkaitan dengan akses jalan.
“Bagaimana mencari solusi terkait akses jalan ini agar memudahkan masyarakat tidak melewati area perusahaan, usulan kami agar pihak GPK memikirkan akses jalan baru. Sebab masyarakat merasa susah jika ingin keluar masuk ke tempat tinggal mereka karena berada di kawasan perusahaan,” jelasnya.
Ditambahkan Amir, Komisi III mengadakan sidak ke GPK hanya untuk mengetahui keseriusan perusahaan dalam merealisasikan hasil rapat yang sebelumnya dilakukan pada Senin, 20 Januari 2020.
“Kita melakukan sidak ini hanya ingin tahu apakah sudah terealisasi atau belum,” katanya.
Sementara itu Manajer Health, Safety, Environtmwnt (HSE) GPK Aris Munandar mengutarakan perusahaan tidak melakukan penutupan selama 24 jam.
“Sepengetahuan saya selama tinggal di mess ini, GPK tidak menutup jalan selama 24 jam untuk masyarakat yang melintas, silahkan dicek.
Mereka yang tidak diperbolehkan dan diharuskan melewati prosedur itu adalah tamu yang mau berkunjung ke GPK,” jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena situasi di area dalam perusahaan sedang melakukan lockdown.
“Karena sekarang ini kan berkaitan dengan Covid-19, kita lakukan ini karena khawatir dan merupakan tindakan kami dalam meminimalisir penyebaran Covid-19 di area perusahaan,” paparnya.