Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Komisi I DPRD Bontang melakukan peninjauan lapangan terkait sarana dan prasarana di beberapa sekolah dasar (SD) Kota Bontang. Dalam pengamatan Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris, beberapa sekolah yang dikunjungi tersebut pada umumnya mengeluhkan sarana dan prasarana yang masih perlu pembenahan.

“Ada beberapa sekolah yang ruang gurunya tidak layak, ada sekolah yang ruang guru antara satu dan lainnya terpisah. Kalau ruang guru itu terpisah maka komunikasi antara guru menjadi kurang baik, bisa dikatakan jadi kurang akrab dan susah berbagi informasi. Ada juga sekolah yang di dalamnya terdapat ruangan ganda, ini akibat kekurangan ruangan,” jelasnya di SDN 003 Bontang Utara, Kamis (30/7/2020).
Kemudian lanjutnya, ada program pembinaan agama Islam dan agama lainnya. Namun terkendala oleh sarana dan prasarana yang kurang memadai.
“Tidak bisa dipungkiri jika masih ada beberapa sekolah yang menjadikan program peningkatan kualitas agama anak-anak seperti ahlak dan karakter itu sebagai program unggulan. Oleh karena itu, apabila ingin menjadi unggulan maka sarana prasarananya harus dilengkapi misalnya musala,” urainya.
Kemudian lanjutnya, keluhan sekolah lainnya yaitu terkait pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi. Hampir setiap sekolah mengalami kendala khususnya kemampuan anak-anak terkait fasilitas yang dimiliki dan paket data.
Sementara itu, ditambahkan Anggota Komisi I DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang, jika mau dikatakan sekolah sehat itu seharusnya seluruh insfrastruktur harus dipenuhi seperti musala, namun ada sekolah yang tidak punya musala.
“DPRD akan mencoba untuk mengoordinasikan seluruh persoalan kunjungan lapangan kita dan akan mengagendakan di internal Komisi I. Lalu kita akan buat agenda agar bisa berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang terkait skala prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Bontang,” tegas Bakhtiar.