Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Komisi I DPRD Bontang meminta Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan PT Brantas Adipraya untuk berkomunikasi secara intens terkait jumlah tenaga kerja yang akan diperkerjakan dalam pembangunan Bontang City Mall (BCM).

Dikatakan Sekretaris Komisi I DPRD Bontang Muhammad Irfan, Komisi I memberi kesempatan satu minggu ke depan untuk PT Brantas Adipraya dan Disnaker dalam memperbaiki komunikasi yang sebelumnya kurang intens.
“Sebenarnya PT Brantas Adipraya selalu berkomunikasi dengan Disnaker, namun terjadi miss komunikasi terkait penyampaian data jumlah tenaga kerja. PT Brantas Adipraya kurang detail memberikan data pada Disnaker padahal komunikasi selalu ada,” jelasnya saat rapat dengar pendapat (RDP) di lantai 2 Gedung DPRD Bontang, Selasa (23/6/2020).
Pihak Komisi I DPRD Bontang pun mengingatkan perusahaan dan Disnaker untuk berkomunikasi secara intens. Menurut Irfan, hal tersebut bukan karena pihak DPRD Bontang ingin mencari kesalahan perusahaan.
Namun mereka ingin memberi dukungan pada PT Brantas Adipraya. Irfan juga menegaskan apabila PT Brantas Adipraya jika punya masalah agar segera memberi tahu, sehingga pihak dewan bisa memberikan solusi dan tidak terjadi kesalahpahaman.
“Jangan sampai nanti terjadi kesalahan data, ada yang mengatakan bahwa laporan cuma sekian tapi di lapangan tidak sesuai laporan. Harus memberikan data real sesuai di lapangan,” katanya pada infosatu.co.
Politikus PAN ini mengaku bahwa DPRD Bontang menggelar RDP ini untuk mencari solusi supaya ke depan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, terutama terkait tenaga kerja.
“Karena yang bermasalah ini adalah tenaga kerja,” tegasnya.