Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang memproses pembangunan kolam retensi. Proyek itu untuk pengendalian banjir di Kota Samarinda.
Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan bahwa pembangunan kolam retensi termasuk tiga proyek besar yang diprioritaskan setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2023 diketok.
“Kita akan bangun kolam retensi yang sangat besar dan ditargetkan selesai pada akhir tahun depan,” kata Andi ditemui di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Senin (4/9/2023).
Sebagai tindak lanjut dari pembangunan infrastruktur tersebut, pihak Pemkot Samarinda tengah mempersiapkan pembebasan lahan. Lokasinya di kawasan antara Kelurahan Pampang dan Kelurahan Sungai Siring.
“Saat ini kami sedang pembahasan pembebasan lahan. Tahun ini juga mulai dikerjakan,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa persiapan luas lahan untuk kolam retensi tersebut yakni kurang lebih 20 hektare. “Lebih dari 20 hektare sehingga pengerjaan ini pasti membutuhkan waktu yang cukup lama,” kata Andi.
Nantinya, keberadaan kolam retensi ini dapat mengurangi dampak banjir di wilayah Sungai Siring dan sekitarnya. Air kiriman dari wilayah lain secara otomatis akan masuk dan tertampung ke kolam retensi tersebut.
Sementara itu, proyek kolam retensi di wilayah Bengukuring sudah mulai tahap pengerjaan. Sesuai rencana akan rampung pada akhir tahun depan. “Kalau di wilayah Bengkuring itu semua lahan milik pemkot dan di sana sudah mulai pengerjaan,” ucap Andi.