infosatu.co
PENDIDIKAN

Kisah Hidayah, Salah Seorang Guru Honorer di Kukar yang Terima SK P3K

Kukar, infosatu.co – Sebanyak 165 guru honorer jenjang SMA dan SMK di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kutai Kartanegara (Kukar) merasa lega. Penantian panjang mereka untuk menerima Surat Keputusan (SK) tentang pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) terbayar sudah.

SK itu diserahkan oleh Plt Kepala Cabang Dinas Pendididikan Wilayah III Kabupaten Kukar Erna Rawaty di Pendopo Rumah Jabatan Wakil Bupati Kukar, Sabtu (9/9/2023). Momentum itu memiliki arti mendalam bagi para guru honorer SMA dan SMK.

“Syukur alhamdulillah, setelah melewati proses yang panjang, dan inilah yang ditunggu-tunggu sejak tahun 2017,” tutur Hidayah sembari tersenyum ditemui usai penerimaan SK pengangkatan PPPK.

Hidayah merupakan satu dari 165 guru honorer yang diangkat menjadi P3K. Status yang kini disandang telah lama dirindukannya karena profesionalitasnya sebagai pengajar bisa lebih dihargai.

Dengan demikian, motivasinya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa semakin tumbuh.

Untuk mendapatkan SK pengangkatan P3K, Hidayah memiliki cerita tersendiri. Perjalanan kariernya diawali sebagai guru honorer di salah satu SMK swasta di Kecamatan Samboja pada tahun 2017. Namun Kemudian, perempuan yang kini berusia 30 tahun itu ditugaskan mengajar di SMA Negeri 2 Muara Kaman, Kutai Kartanegara.

Tempat tugas baru itu lebih jauh dari tempat tinggal Hidayah di Kecamatan Samboja. Saban hari, ia harus menempuh perjalanan menggunakan sepeda motor. Panas maupun hujan tak menjadi halangan bagi ibu dari dua anak ini menjalankan tugas selama ini.

Hari demi hari dilalui Hidayah dengan penuh kesabaran. Hatinya terpanggil untuk menekuni profesi guru yang sudah menjadi pilihan hidupnya. Salah satu motivasinya untuk dapat memberikan manfaat kepada orang lain melalui ilmu pengetahuan.

Meski demikian, kesejahteraan juga tak bisa dikesampingkan agar profesionalitas tetap terjaga. Saat ada pendaftaran CPNS, Hidayah mencoba keberuntungan namun gagal dan tetap mengabdi sebagai guru honorer.

“Saya berangkat dari honorer, selain itu mengikuti seleksi CPNS tapi gagal. Kemudian tes P3K sampai di tahap 2 lolos, namun kuota penuh dan akhirnya lolos penempatan di tahap 3,” ungkap istri Ketua JMSI Kaltim itu.

Karena impiannya menjadi guru P3K sudah tercapai, Hidayah akan semakin meningkatkan motivasi, rasa tanggung jawab dan memberikan karya-karyanya kepada sekolah kalaupun harus meninggalkan anak dan suami.

“Pasti saya akan lebih memotivasi diri untuk lebih baik dalam mengemban tanggung jawab dan memberikan karya yang inovatif,” jelasnya.

Perlu diketahui, ini adalah pelantikan SK guru P3K pada tahap yang ke III, setelah tahap ke I dan II usai dilaksanakan. Tercatat, yang dilantik menjadi guru P3K di Kukar, sebanyak 165 guru yang berasal dari SMA dan SMK, dan jumlah ini menjadi yang terbanyak di Kaltim.

Related posts

SMAN 16 Samarinda Kenalkan Program Bilingual dan Dual Track untuk Siswa ke Wali Murid

Adi Rizki Ramadhan

SMAN 16 Samarinda Gratiskan Seragam Pelengkap Siswa Jalur Afirmasi Kelas X

Adi Rizki Ramadhan

MPLS SMAN 16 Samarinda Komitmen Ciptakan Generasi Hebat dan Peduli Lingkungan

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page