Kukar, Infosatu.co – Salat Idulfitri merupakan ibadah sunnah yang memiliki banyak hikmah dan keutamaan, salah satunya sebagai bentuk rasa syukur atas kebahagiaan dan kegembiraan kaum Muslim yang telah menunaikan ibadah puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan.
Selain sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT, salat Idulfitri juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat persatuan umat.
Sebab, dalam pelaksanaannya, umat Islam berkumpul di masjid untuk menunaikan ibadah ini serta mendengarkan khutbah yang penuh hikmah.
Di Masjid Al-Anshar, Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pelaksanaan salat Idulfitri tahun ini berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan keharuan.
Khususnya saat Ustaz Syarif menyampaikan ceramah mengenai pentingnya memuliakan orang tua.
Kata-katanya begitu menyentuh hingga banyak jemaah, terutama kaum perempuan, yang meneteskan air mata.
Selain itu, dalam khutbahnya, Ustaz Syarif juga mengingatkan jemaah agar tidak melupakan salat fardu lima waktu.
“Salat sunnah tersebut membahagiakan dan menggembirakan suasana. Acap kali, ada orang yang melaksanakan tarawih dan salat Idulfitri, namun malah melewatkan salat fardu lima waktu,” ujarnya pada Senin, 31 Maret 2025.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau jemaah untuk menunaikan ziarah makam, khususnya kepada orang tua yang telah berpulang serta para sesepuh alim ulama desa.
“Keberadaan kita di saat ini tidak lepas dari peran para orang tua kita dan leluhur kita serta kaum Muslimin-Muslimat pada umumnya. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita mengingat jasa mereka dengan cara mendoakan,” tuturnya.
Usai khutbah yang penuh makna tersebut, para jemaah Masjid Al-Anshar melaksanakan musafahah atau saling bersalaman dari shaf terdepan hingga shaf terakhir, diiringi lantunan sholawat yang menambah suasana haru dan kebersamaan.