Jakarta, infosatu.co – Rekapitulasi hasil Pemilihan Presiden 2024 sudah dimulai,dengan drama penundaan sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dimana seluruh anggota KPU dipanggil oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), pada Rabu (28/2/2024).
Dikabarkan pemanggilan tersebut terkait persoalan Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) yang diduga menimbulkan anomali hasil pilpres di 154.541 tempat pemungutan suara (TPS).
Atas persoalan yang ditimbulkan hasil Sirekap tersebut, Ketua Pembina Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG), KHalid Zabidi mengatakan secara saintifik atau pendekatan ilmiah, kemenangan Prabowo-Gibran sudah dipastikan dengan hasil hitung cepat atau quick count (QC) yang diadakan oleh lembaga survei yang kredibel dan tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
“Hasil QC yang diadakanoleh lembaga survei adalah bukti kemenangan Prabowo-Gibran yang paling mendekati kebenaran secara ilmiah,” ungkap Ketua Dewan Pembina RMPG Khalid Zabidi, melalui siaran pers, Kamis (29/2/2024)
Berbeda dengan survei yang menggunakan sampel 1200 responden dari sekitar 204 juta pemilih dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,83 persen, quick count mengambil sampel 2000 TPS dari total 823.236 TPS.
“Sebagai contoh, lembaga survei Cyrus Network yang dikomandani Hasan Nasbi, yang juga Ketua Relawan Kopi Pagi (Posko Pemilih Prabowo-Gibran), hasil Quick Count Prabowo-Gibran dengan persentase 58,25% suara,” lanjutnya.
Lembaga survei lainnya seperti Charta Politika dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), juga mengadakan quick count yang hasilnya menunjukkan kemenangan Prabowo-Gibran.
“Hasil QC SMRC adalah 58,38% suara untuk Prabowo Gibran, dan hasil QC Charta Politika adalah 57,81% suara untuk paslon 02,” ucap Khalid.
Menurut seorang ahli statistik Endro Yuniaryo, hasil QC dari lembaga-lembaga survei yang kredibel tersebut diperkirakan bahwa hasil hitung resmi (Real Count) KPU tidak akan jauh berbeda.
“ Secara umum, margin of error untuk quick count di pemilu besar seperti pemilu presiden biasanya berkisar antara 1% hingga 2%, tergantung pada ukuran sampel dan asumsi statistik yang digunakan,”urainya.
“Sehingga bisa diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan resmi dari KPU,”tambah alumni ITB jurusan Matematika itu.
Melalui hasil quick count tersebut, RMPG mengajak seluruh rakyat Indonesia termasuk pendukung dari semua pasangan calon untuk menjaga situasi damai dan kondusif, sembari menunggu pengumuman resmi dari KPU pada 20 Maret 2024 mendatang. Apalagi secara keilmuan hasilnya sudah dapat diperkirakan paslon Prabowo-Gibran menang.