Tenggarong, infosatu.co – Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) resmi dibuka oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah di Taman Kota Raja pada Minggu malam (9/7/2023). Pembukaan ditandai dengan pemukulan rebana oleh Bupati Kukar, Wakil Bupati Kukar, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Sebelumnya, para penari dari berbagai kecamatan di Kutai Kartanegara telah menampilkan sejumlah tarian yang memukau. Acara tersebut disaksikan oleh para mahasiswa mancanegara penerima program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang sedang belajar di Kukar, serta 56 delegasi dari Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Hal ini menunjukkan keberagaman budaya yang disajikan dalam KFBN.
Ternyata, Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) kini mengubah namanya menjadi Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN). Perubahan nama ini dilakukan dalam upaya mengoptimalkan dan menghargai para pelaku seni yang masih menjaga tradisi nusantara. KFBN juga merupakan salah satu bentuk kreativitas dan inovasi dengan tujuan agar lebih banyak orang yang berpartisipasi dari berbagai kabupaten dan kota di Indonesia.
“Budaya nusantara menjadi fokus utama dalam acara ini, dan semangatnya berasal dari Kukar untuk Indonesia,” ungkap Bupati Edi Damansyah.
Event tahunan ini juga mendapatkan dukungan dari Kemenparekraf RI yang terus mendorong pengembangan dan penyebarluasan budaya nusantara. Meskipun demikian, KFBN juga melibatkan mahasiswa BSBI yang sedang belajar seni budaya di Kukar, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya pengaruh budaya luar negeri yang ikut terlihat dalam festival ini. Acara ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkala dengan konsep yang semakin meriah.
“Untuk menjaga konsistensi, acara ini juga akan diadakan tahun depan, sehingga keberagaman budaya nusantara yang ada di kabupaten/kota di Indonesia dapat kita hadirkan,” tutup Edi Damansyah.
KFBN menjadi wadah yang mempromosikan kekayaan budaya nusantara, sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Diharapkan, dengan adanya festival ini, keindahan budaya Indonesia semakin dikenal di dalam maupun luar negeri, serta menjadi magnet wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah.
